Jamaah Haji Indonesia Diminta Waspada Virus Ebola

Selasa, 12 Agustus 2014 - 05:02 WIB
Jamaah Haji Indonesia Diminta Waspada Virus Ebola
Jamaah Haji Indonesia Diminta Waspada Virus Ebola
A A A
SERANG - Jamaah haji dan umrah asal Indonesia, diminta waspada dengan penyebaran virus Ebola yang terjadi di kawasan Timur Tengah. Untuk mencegah terjangkitnya para jamaah, pemeriksaan di unit-unit pelayanan kesehatan akan diperketat.

"Kewaspadaan mulai ditingkatkan dengan memperketat pemeriksaan kesehatan di unit-unit pelayanan kesehatan para calon jamaah haji dan umroh," kata Kasi Pengamanan Imunisasi dan Pengamatan Penyakit Dinkes Provinsi Banten Tito Dana Adhitya, saat dihubungi Sindonews, Selasa (12/8/2014).

Dia menjelaskan, pihaknya sudah meminta kepada seluruh tim surveilans di kabupaten/kota untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap potensi penyebaran kasus virus tersebut.

Tidak hanya itu, pihaknya juga bekerjasama dengan Bandara Soekarno-Hatta, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara. Atas kondisi tersebut, pihak KKP Bandara telah melakukan skrinning pada calon jamaah umrah.

“Pada musim haji, pihak KKP melakukan skrining di embarkasi baik keberangkatan dan kepulangan haji. Bahkan, di Bandara Arab Saudi, petugas kesehatan untuk jamaah haji Indonesia melakukan skrining saat kedatangan dan kepulangan,” pungkasnya.

Lebih jauh, Dinas Kesehatan Provinsi Banten telah mengirim edaran melalui email kepada kabupaten/kota agar memberikan penyuluhan kepada masyarakat luas, untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan, bila ada keluarga atau tetangga yang sakit dengan gejala-gejala virus Ebola.

"Virus Ebola tidak menular lewat udara, melainkan melalui kontak cairan langsung antar-pasien. Orang yang terinfeksi virus ini secara klinis akan mengalami gejala demam, lemas, nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, muntah, diare yang memicu kerusakan ginjal dan hati, serta perdarahan," bebernya.

Walaupun virus Ebola sudah mengkhawatirkan, pihaknya mengimbau tidak perlu menimbulkan kepanikan bagi masyarakat. Pemerintah akan berusaha sekuat tenaga mencegah masuknya pernyebaran virus mematikan ini ke Indonesia.

"kita akan melakukan tindak lanjut pengambilan dan pengiriman spesimen pada kesempatan pertama pada setiap kasus suspek penyakit virus Ebola yang ditemukan dan memberikan pertolongan/pengobatan dan atau rujukan ke rumah sakit rujukan flu burung secepatnya," tutupnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8957 seconds (0.1#10.140)