Aksi Pungli, Kepala Sekolah dan Mahasiswa Nyaris Adujotos

Senin, 11 Agustus 2014 - 19:48 WIB
Aksi Pungli, Kepala...
Aksi Pungli, Kepala Sekolah dan Mahasiswa Nyaris Adujotos
A A A
MAKASSAR - Unjuk rasa menolak dugaan pungutan liar yang diduga dilakukan oleh sejumlah oknum kepala sekolah di takalar sulawesi selatan Senin (11/8) berakhir ricuh.

Sejumlah oknum kepala sekolah yang tak terima dituding melakukan pungutan liar di sekolahnya langsung mengamuk hingga nyaris terlibat adu pukul dengan mahasiswa.

Kericuhan antara sejumlah guru dan oknum kepala sekolah dengan mahasiswa yang berunjuk rasa ini terjadi di depan kantor UPTD Dinas Pendidikan, di Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

Puluhan oknum kepala sekolah yang diduga melakukan pungutan terhadap ratusan guru PNS di sejumlah sekolah mengamuk dan memaki-maki mahasiswa yang berunjuk rasa.

Tak hanya itu, sejumlah kepala sekolah yang sebelumnya telah melaksanakan rapat tertutup di dalam kantor UPTD setempat pun mengamuk, hingga nyaris terlibat saling pukul dengan mahasiswa.

Beruntung, petugas kepolisian setempat berhasil menghalau sejumlah kepala sekolah yang diduga memancing keributan.

Dalam aksinya, mahasiswa mengecam kepada pihak Dinas Pendidikan setempat yang diduga telah melakukan pungutan liar terhadap ratusan guru sebesar Rp50.000.

Keributan akhirnya dapat teratasi setelah sejumlah perwakilan mahasiswa yang berunjuk rasa diizinkan untuk masuk ke kantor UPTD Dinas Pendidikan dan melakukan dialog bersama sejumlah kepala sekolah.

Meski demikian, pihak kepala sekolah di salah satu sekolah dasar di Kabupaten Takalar membantah melakukan pungutan kepada setiap guru.

Menurutnya biaya tersebut hanya bersifat suka rela yang disumbangkan oleh para guru untuk menyambut hari Peringatan Kemerdekaan 17 Agustus mendatang.

Setelah melakukan dialog, puluhan pengunjuk rasa kemudian membubarkan diri. Rencananya mereka akan kembali melanjutkan aksinya jika janji yang dilontarkan oleh pihak Dinas Pendidikan setempat tidak ditepati.
(ilo)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3497 seconds (0.1#10.140)