Bantul Jadi Basis ISIS di Indonesia

Kamis, 07 Agustus 2014 - 14:48 WIB
Bantul Jadi Basis ISIS...
Bantul Jadi Basis ISIS di Indonesia
A A A
BANTUL - Paham radikal Islamic State of Iraq Syria (ISIS) sudah menyebar luas di kawasan Bantul, Yogyakarta. Bahkan, kawasan ini sudah menjadi basis dari gerakan teror itu.

Meluasnya gerakan ISIS di Bantul, bukan hanya mempengaruhi masyarakat umum, tetapi juga kaum intelektual seperti mahasiswa. Hal itu terlihat dari mulai banyaknya ditemukan atribut ISIS di lingkungan masyarakat dan kampus.

Untuk mencegah lebih luasnya penyebaran paham tersebut, Polres Bantul bersama pemerintah daerah, dan masyarakat mulai melakukan pembersihan atribut ISIS di beberapa titik kawasan itu. Di antaranya, di Dusun Ngablak, Kecamatan Pandak.

Di tempat itu, polisi berhasil mengamankan delapan bendera ISIS. Dari sana, petugas bergerak ke kampus Institut Seni Indonesia (ISI). Di tempat ini, polisi menghapus lambang ISIS yang dicoret pada dinding kampus.

"Di sini belum ada aktivitas, hanya biar dianggap (ada)," ujar Kapolres Bantul AKBP Surawan SIK, kepada wartawan, Kamis (7/8/2014).

Ditambahkan dia, banyaknya lambang ISIS di Bantul, belum diikuti dengan kegiatan teror. Dia menduga, ISIS yang ada di wilayah ini, hanya ikut-ikutan saja. Mereka tidak memiliki dasar ideologi yang kuat.

Selain polisi, masyarakat Bantul juga ikut membantu menurunkan atribut ISIS yang ada di wilayah mereka. Atribut itu, kata Surawan, diturunkan sendiri oleh masyarakat yang memasangnya.

"Mereka (sebenarnya) tidak tahu organisasi ISIS itu apa. Meski demikian, kami tetap melakukan antisipasi agar tidak terjadi perpecahan antar masyarakat di Bantul dan Yogyakarta pada umumnya," jelasnya.

Menurutnya, kegiatan ISIS di Indonesia tidak ada kaitannya dengan agama. Sebab gerakan ISIS di negeri asalnya, lebih bersifat politis untuk merebut kekuasaan pemerintah yang sah.

"Jadi ini harus kami waspadai. Setelah kami melakukan pendekatan, mereka menurunkan atributnya secara sukarela. Kami juga terus melakukan komunikasi dengan tokoh agama untuk mengatisipasi masuknya kelompok ISIS di Bantul," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4789 seconds (0.1#10.140)