Lusa, Pemprov Jatim Dengarkan Aspirasi Kiai tentang ISIS

Selasa, 05 Agustus 2014 - 13:59 WIB
Lusa, Pemprov Jatim Dengarkan Aspirasi Kiai tentang ISIS
Lusa, Pemprov Jatim Dengarkan Aspirasi Kiai tentang ISIS
A A A
SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan mendengarkan aspirasi para kiai terkait paham dan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) pada Kamis (7/8/2014).

"Nanti untuk Pemprov Jawa Timur akan mendengarkan aspirasi dari para kiai pada tanggal 7 Agustus mendatang," kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo seusai Halal bi Halal di Kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan, Surabaya, Selasa (5/8/2014).

Tentang beredarnya kabar berantai melalui broadcast BBM yang menyebut ISIS akan menggelar deklarasi di Gedung Islamic Center, Baling Bendo, Sidoarjo, pada 12 Agustus 2014, Soekarwo mengatakan, masyarakat Jawa Timur harus tetap menaaati imbauan dari Menko Polhukam dan Kapolri terkait gerakan ISIS ini. "Sudah jelas imbauan dari Menkopolhukam dan Kapolri," ujarnya.

Kata Soekarwo, kalau dari segi garisnya mengganggu NKRI, jelas ISIS tidak boleh ada di Indonesia. "Pernyataan dari Menko Polhukam dan Kapolri sudah jelas. Tindakan apa yang akan diambil. Kalau memang mengancam NKRI ya tidak boleh," tegasnya.

Sementara, Ketua Umum Forum Anti Aliran Sesat (FAAS) Habib Achmad bin Zein Alkaf menyakini bahwa deklarasi tersebut tidak akan terjadi. Karena, sudah tentu terpantau oleh aparat kepolisian.

"FAAS sendiri akan menggelar pertemuan menyikapi ISIS pada tanggal 13 Agustus. ISIS sendiri berbahaya bagi pemerintahan Indonesia dan harus ditindak tegas," kata pria yang juga Akwan Syuriah PWNU Jatim.

Meski FAAS belum mengeluarkan sikap terkait ISIS, pihaknya telah mengetahui bagaimana bahayanya gerakan tersebut. Termasuk, ketika ada deklarasi di Malang beberapa waktu lalu. Ia juga berharap kepada pemerintah pusat dan daerah tegas terhadap segala bentuk aliran sesat yang berkembang di Indonesia. "Apa pun namanya, pemerintah harus tegas terhadap aliran sesat. Tak hanya ISIS, Syiah dan Ahmadiyah yang saat ini masih berkembang," tegasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.5077 seconds (0.1#10.140)