Lebaran ke-2, Perang Antar Kampung Pecah di Manado

MANADO - Perayaan Idul Fitri hari kedua, di Kota Manado, Sulawesi Utara, diwarnai dengan aksi tawuran antar kampung, yakni Kampung Pasar dan Kampung Lumba-lumba, yang berada di Kelurahan Sindulang, Selasa 29 Juli 2014 malam.

Tidak ada korban jiwa dalam aksi tawuran yang sudah seringkali terjadi ini. Namun aksi itu menimbulkan keresahan terhadap warga sekitar dan pengguna jalan raya, dan rawan dengan aksi salah sasaran.

Warga di kedua kampung ini saling serang dengan menggunakan botol, batu, panah wayer, dan senapan angin. Sehingga warga lainnya harus mengambil seng untuk dijadikan tameng.

Aparat gabungan TNI–Polri yang tiba di lokasi tidak dapat berbuat banyak. Pasalnya, lokasi kejadian terjadi di gang yang sempit dan gelap, sehingga petugas terlihat hanya menonton aksi tawuran tersebut.

Hingga Rabu (30/7/2014) dini hari, aksi tawuran baru reda. Itu pun setelah Satuan Brimob Polda Sulut mengerahkan puluhan personel dengan persenjataan lengkap, serta menerjunkan mobil barracuda, memasuki lokasi tawuran dan memberikan tembakan peringatan.

Usai tawuran, polisi langsung menyisir lokasi kejadian untuk mencari warga yang terlibat tawuran. Namun tidak membuahkan hasil, petugas hanya mendapat puluhan anak panah yang berserakan di lokasi dan mengamankannya.