Wagub Bakal Beri Bantuan Kepada Keluarga Korban MH17
A
A
A
DENPASAR - Wakil Gubernur I Ketut Sudikerta turut berbelasungkawa terhadap korban Malaysia Airlines MH17. Sudikerta mengatakan, akan berkunjung ke rumah keluarga korban yang ada di Buleleng dan Badung. Rencananya dengan kunjungan tersebut akan memberikan bantuan berupa uang dan barang.
“Kami akan berkunjung ke rumah keluarga korban, pada Selasa 22 Juli 2014. Kami kesana akan memberikan bantuan dan memberikan dukungan terhadap keluarga korban yang berada di Buleleng dan Badung supaya tabah dan ikhlas,” ungkapnya.
Pihak pemerintah dan masyarakat Bali turut berduka cita dan prihatin terhadap kejadian tersebut.
“Kami sangat prihatin terhadap kejadian, kami dari pihak pemerintah dan masyarakat Bali turut berbelasungkawa, semoga keluarga yang ditinggalkan sabar menerima cobaan ini, ”terangnya, saat ditemui di Sanur, Denpasar, Minggu (20/7/2014).
Berbagai kejadian yang terjadi saat ini, kata dia, harus dilakukan pembenahan jangan sampai kejadian terulang lagi. Tidak hanya pihak luar saja, namun pihak dalam pun mengantisipasi adanya kejadian itu.
Sudikerta juga menyatakan, kejadian-kejadian yang menimpa masyarakat atau pun yang berlokasi di Bali harus dibersihkan, melalui upacara-upacara.
“Musibah yang menimpa masyarakat ini secara bertubi-tubi, setelah kejadian kasus mutilasi, ditambah dengan kapal yang terbakar, dan sekarang ini ada warga Bali yang menjadi korban MH17, " ungkapnya.
“Kami akan berkunjung ke rumah keluarga korban, pada Selasa 22 Juli 2014. Kami kesana akan memberikan bantuan dan memberikan dukungan terhadap keluarga korban yang berada di Buleleng dan Badung supaya tabah dan ikhlas,” ungkapnya.
Pihak pemerintah dan masyarakat Bali turut berduka cita dan prihatin terhadap kejadian tersebut.
“Kami sangat prihatin terhadap kejadian, kami dari pihak pemerintah dan masyarakat Bali turut berbelasungkawa, semoga keluarga yang ditinggalkan sabar menerima cobaan ini, ”terangnya, saat ditemui di Sanur, Denpasar, Minggu (20/7/2014).
Berbagai kejadian yang terjadi saat ini, kata dia, harus dilakukan pembenahan jangan sampai kejadian terulang lagi. Tidak hanya pihak luar saja, namun pihak dalam pun mengantisipasi adanya kejadian itu.
Sudikerta juga menyatakan, kejadian-kejadian yang menimpa masyarakat atau pun yang berlokasi di Bali harus dibersihkan, melalui upacara-upacara.
“Musibah yang menimpa masyarakat ini secara bertubi-tubi, setelah kejadian kasus mutilasi, ditambah dengan kapal yang terbakar, dan sekarang ini ada warga Bali yang menjadi korban MH17, " ungkapnya.
(sms)