Tim DVI Mabes Polri Kumpulkan Data Korban MH17

Tim DVI Mabes Polri Kumpulkan Data Korban MH17
A
A
A
MEDAN - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri terus melakukan pengumpulan data dan sampel ante mortem dari seluruh keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines MH17 yang ditembak jatuh di Ukraina.
Meski hingga kini belum satupun jenazah yang dievakuasi dari lokasi jatuhnya pesawat, di kawasan Donesk tersebut, namun data ini nantinya akan diolah, termasuk untuk kepentingan tes DNA, guna mengetahui identitas setiap korban.
Di antara korban tewas dalam insiden itu adalah Hendry, warga Jalan Garuda, Lingkungan 3, Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung. Hari ini Tim DVI bersama Biddokes Polda Sumatera Utara mendatangi rumah Hendry.
Kedatangan tim untuk memastikan bahwa Hendry merupakan salah satu, dari 298 penumpang dalam pesawat nahas tersebut. Di rumah tersebut, tim mengambil sampel darah kedua orangtua Hendry, yaitu Ng Siang Seng dan Tan A In.
Tidak hanya itu, tim juga mengambil sampel darah dan rambut adik kandung korban, yaitu Angline. Berbagai ciri-ciri korban, termasuk pakaian terakhir yang digunakannya saat bertolak dari Amsterdam, Belanda, menjadi catatan petugas.
Bahkan, setiap pernak pernik yang kerap digunakan di tubuh korban juga turut menjadi catatan petugas untuk kepentingan identifikasi.
Kepala Bidang Dokkes Polda Sumut Kombes Polisi Dokter Priok mengungkapkan, mereka sengaja melakukan pengumpulan data ante mortem setiap korban yang nantinya akan dicocokkan dengan data post mortem yang diketahui dari Ukraina.
Untuk menguatkan data dan kepentingan identifikasi, petugas akan terlebih melakukan tes DNA dari keluarga Hendry. Hasilnya akan dikirim ke Malaysia dan Ukraina guna kepentingan identifikasi para korban, agar lebih mudah dikenali identitasnya.
Petugas DVI Polda juga akan mendatangi dokter gigi keluarga Hendry untuk mengetahui susunan gigi korban dari dokumen medis yang dimiliki.
Meski hingga kini belum satupun jenazah yang dievakuasi dari lokasi jatuhnya pesawat, di kawasan Donesk tersebut, namun data ini nantinya akan diolah, termasuk untuk kepentingan tes DNA, guna mengetahui identitas setiap korban.
Di antara korban tewas dalam insiden itu adalah Hendry, warga Jalan Garuda, Lingkungan 3, Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung. Hari ini Tim DVI bersama Biddokes Polda Sumatera Utara mendatangi rumah Hendry.
Kedatangan tim untuk memastikan bahwa Hendry merupakan salah satu, dari 298 penumpang dalam pesawat nahas tersebut. Di rumah tersebut, tim mengambil sampel darah kedua orangtua Hendry, yaitu Ng Siang Seng dan Tan A In.
Tidak hanya itu, tim juga mengambil sampel darah dan rambut adik kandung korban, yaitu Angline. Berbagai ciri-ciri korban, termasuk pakaian terakhir yang digunakannya saat bertolak dari Amsterdam, Belanda, menjadi catatan petugas.
Bahkan, setiap pernak pernik yang kerap digunakan di tubuh korban juga turut menjadi catatan petugas untuk kepentingan identifikasi.
Kepala Bidang Dokkes Polda Sumut Kombes Polisi Dokter Priok mengungkapkan, mereka sengaja melakukan pengumpulan data ante mortem setiap korban yang nantinya akan dicocokkan dengan data post mortem yang diketahui dari Ukraina.
Untuk menguatkan data dan kepentingan identifikasi, petugas akan terlebih melakukan tes DNA dari keluarga Hendry. Hasilnya akan dikirim ke Malaysia dan Ukraina guna kepentingan identifikasi para korban, agar lebih mudah dikenali identitasnya.
Petugas DVI Polda juga akan mendatangi dokter gigi keluarga Hendry untuk mengetahui susunan gigi korban dari dokumen medis yang dimiliki.
(san)