Satu Korban MH17 Berasal dari Surabaya
A
A
A
SURABAYA - Satu korban pesawat jatuh Malaysia Airline MH17 adalah warga Indonesia asal Surabaya. Korban diketahui bernama Charles Tamtelahitu (63) itu diketahui hendak berangkat ke Surabaya, dan namanya ada di list penumpang pesawat nahas tersebut.
Adik kandung korban, Theo Lekatompessy mengungkapkan, kabar kecelakaan itu diterima pihak keluarga, pukul 23.00 WIB, melalui sebuah situs berita online. Selang beberapa saat kemudian, dia mendapatkan telepon dari perwakilan Malaysia Airlines di yang ada di Jakarta.
"Kemudian saya konfirm ke Jerman Malaysia Air Lines, ternyata benar ada kecelakaan," kata Direktur PT Humpuss (Perusahaan yang bergerak di bidang kapal Tanker) ini saat ditemui di rumah duka Adi Jasa, Jalan Demak, Surabaya, Jumat (18/7/2014).
Dia mengaku, tidak menduga jika kakaknya terkena musibah tersebut. Meski hingga kini jenazah Charles masih belum bisa ditemukan, namun dari sejumlah informasi yang diterima dapat dipastikan bahwa pria yang tinggal di Belanda ini menjadi salah satu korban pesawat Boing 777 itu.
"Belum ditemukan jenazahnya. Tapi saya dapat informasi dari Duta besar Indonesia di Belanda bahwa penumpang pesawat itu tidak ada yang hidup," ungkapnya.
Theo mengaku, kakaknya tinggal di Belanda sejak tahun 1967. Almarhum tinggal bersama sang nenek. Meski demikian, tiap Hari Natal yang bersangkutan menyempatkan pulang kampung, ke Kawasan Mayar, Surabaya, untuk menjenguk sang ibu. "Tiap tahun dia memang pulang. Saya ya tidak menduga terkena musibah ini," tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Malaysia Air Lines MH17 jatuh ditembak di atas kawasan udara Ukraina. Akibat insiden itu 280 penumpang dan 15 orang awak pesawat tewas. MH17 terbang dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur setelah lepas landas.
Adik kandung korban, Theo Lekatompessy mengungkapkan, kabar kecelakaan itu diterima pihak keluarga, pukul 23.00 WIB, melalui sebuah situs berita online. Selang beberapa saat kemudian, dia mendapatkan telepon dari perwakilan Malaysia Airlines di yang ada di Jakarta.
"Kemudian saya konfirm ke Jerman Malaysia Air Lines, ternyata benar ada kecelakaan," kata Direktur PT Humpuss (Perusahaan yang bergerak di bidang kapal Tanker) ini saat ditemui di rumah duka Adi Jasa, Jalan Demak, Surabaya, Jumat (18/7/2014).
Dia mengaku, tidak menduga jika kakaknya terkena musibah tersebut. Meski hingga kini jenazah Charles masih belum bisa ditemukan, namun dari sejumlah informasi yang diterima dapat dipastikan bahwa pria yang tinggal di Belanda ini menjadi salah satu korban pesawat Boing 777 itu.
"Belum ditemukan jenazahnya. Tapi saya dapat informasi dari Duta besar Indonesia di Belanda bahwa penumpang pesawat itu tidak ada yang hidup," ungkapnya.
Theo mengaku, kakaknya tinggal di Belanda sejak tahun 1967. Almarhum tinggal bersama sang nenek. Meski demikian, tiap Hari Natal yang bersangkutan menyempatkan pulang kampung, ke Kawasan Mayar, Surabaya, untuk menjenguk sang ibu. "Tiap tahun dia memang pulang. Saya ya tidak menduga terkena musibah ini," tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Malaysia Air Lines MH17 jatuh ditembak di atas kawasan udara Ukraina. Akibat insiden itu 280 penumpang dan 15 orang awak pesawat tewas. MH17 terbang dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur setelah lepas landas.
(san)