Mobil Penumpang L300 Masuk Jurang, 3 Tewas

Sabtu, 28 Juni 2014 - 23:00 WIB
Mobil Penumpang L300...
Mobil Penumpang L300 Masuk Jurang, 3 Tewas
A A A
TAPANULI TENGAH - Tiga orang tewas setelah mobil penumpang L-300 "Kurnia" yang dinaiki mereka bersama empat penumpang lainnya dan sopir mengalami kecelakaan tunggal masuk ke dalam jurang yang ke dalamannya diperkirakan sekitar 100 meter.

Kecelakaan itu terjadi di Km 7 Dusun Simaninggir, Desa Bonandolok, Kecamatan Sitahuis, Sabtu (28/6/2014) sekira pukul 15.00 WIB dan seluruh korban berhasil dievakuasi tiga setengah jam kemudian sekira pukul 18.30 WIB.

Pantauan seluruh korban dievakuasi di RSU FL Tobing Sibolga. Sebanyak empat dari lima orang yang selamat dan dalam kondisi kritis sedang mendapatkan perawatan intensif diruang Intensif Care Unit (IGD).

Sedangkan tiga orang tewas telah diinapkan diruang kamar Jenazah menunggu kedatangan keluarga masing - masing.

Adapun data kelima korban selamat tersebut antara lain, Hotmarojahan Hutagalung alias Ojak (49) warga Banuaji, Kecamatan Adian Koting, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Nahornop, warga Sitarealaman, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Parsaoran Pasaribu (36) warga Aek Muara Pinang, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga, Lisdon Nadapdap (23) warga Sei Bilah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergei) dan Palentina Hutapea (5).

Sedangkan ketiga korban tewas yakni Helman Manurung (29) warga Tebing Tinggi kerja di Porsea, Robinhot Sihombing, warga Tarutung dan satu orang lagi belum diketahui identitasnya yakni nenek dari Palentina Hutapea, warga Sorkam, Tapteng.

Kasat Lantas Polres Tapteng, AKP B Sitohang mengatakan, peristiwa nahas ini diduga terjadi akibat selisih antara mobil penumpang "Kurnia" yang belum diketahui nomor plat mobilnya tersebut dengan satu unit mobil tangki Pertamina.

Saat itu, mobil penumpang "Kurnia" yang dikendarai Ojak Hutagalung mengangkut tujuh orang penumpang (6 dewasa dan 1 anak - anak) ini melaju hendak menuju Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput).

Tiba di Km 7, di sebuah jalan kecil dan berkelok, mobil Kurnia dengan nomor lambung mobil 271 ini berpapasan dengan mobil truk tangki kosong yang hendak pulang ke Sibolga. Mobil tangki kosong ini sendiri usai kejadian langsung dilacak petugas.

"Disitulah peristiwa itu terjadi, mobil penumpang "Kurnia" tiba - tiba terjatuh ke dalam jurang. Tapi kita belum dapat pastikan dan informasi, apa penyebab mobil "Kurnia" ini jatuh. Apa akibat sopir ngantuk atau bagaimana," ungkap Dia.

Namun yang pasti ungkap AKP Sitohang, peristiwa nahas ini terjadi tidak bisa terlepas atau dipicu oleh kondisi badan jalan yang sempit tanpa pembatas (portal). Kondisi jalan tanpa portal ini hampir terlihat disepanjang Jalan Nasional Sibolga - Tarutung.

"Kemarin sudah ada beberapa unit pembatas dibangun pihak terkait. Tapi kita tidak tahu apakah itu dibangun setelah kita sampaikan lewat pemberitaan atau tidak. Tapi yang jelas, kita sudah suarakan itu lewat media dan surati intansi terkait tentang informasi beberapa titik rawan longsor dari perbukitan dan rawan longsor dari bahu jalan yang ada disepanjang jalan nasional Sibolga - Tarutung ini," tukasnya.

Terkait peristiwa terulang ini, Ia berharap sekaligus menekankan para sopir untuk berhati-hati melintasi jalan Nasional Sibolga - Tarutung. Terutama sekali bagi para sopir yang sama sekali belum pernah melintasi jalan Sibolga - Tarutung ini.

Benget Panggabean, pengelola warung makanan dan minuman di sekitar lokasi kejadian atau tempatnya hanya berjarak sekitar 15 meter dari lokasi kejadian mengakui, saat itu mobil kurnia dan truk tangki Pertamina berpapasan tepat di lokasi kejadian itu. Kedua mobil saat itu sama - sama melaju pelan untuk menghindari senggolan.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1080 seconds (0.1#10.140)