Banjir Bone Menelan Korban
A
A
A
WATAMPONE - Bencana banjir di Bone, Sulawesi Selatan, telah memakan korban. Dari informasi yang dihimpun, setidaknya satu orang meninggal dunia karena terseret arus di Desa Unra, Kecamatan Awangpone.
Kepala Desa Unra Kecamatan Awampone, Muhammad Yusuf mengatakan, salah seorang warganya bernama Nurhayati (51) diketahui meninggal dunia setelah terseret arus air yang deras yang menggenangi jalan ketika hendak ke pasar pada subuh Rabu (25/6/2014) dini hari.
Yusuf mengatakan korban sempat hilang terbawa arus sungai. Diduga dia nekat menerobos banjir. Jenazah korban ditemukan di areal persawahan di Cakke, Bone yang berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian.
"Informasi kerabat korban, subuh itu dia mau ke pasar, tapi luapan air sungai meluber melewati jalan, sehingga korban hanyut dan ditemukan tadi malam sekitar pukul 20.30 WITA di areal persawahan di Cakke Bone yang air banjirnya telah surut," ujarnya, Jumat (27/6/2014).
Sementara itu, terkait banjir di Kecamatan Kajuara, dilaporkan seorang warga Lappa, Kabupaten Sinjai Utara, hanyut terseret arus, Kamis (26/6/2014) siang. Menurut Kapolsek Kajuara AKP Muhammad Idris, diduga korban tidak bisa berenang hingga terseret arus.
Kepala Desa Unra Kecamatan Awampone, Muhammad Yusuf mengatakan, salah seorang warganya bernama Nurhayati (51) diketahui meninggal dunia setelah terseret arus air yang deras yang menggenangi jalan ketika hendak ke pasar pada subuh Rabu (25/6/2014) dini hari.
Yusuf mengatakan korban sempat hilang terbawa arus sungai. Diduga dia nekat menerobos banjir. Jenazah korban ditemukan di areal persawahan di Cakke, Bone yang berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian.
"Informasi kerabat korban, subuh itu dia mau ke pasar, tapi luapan air sungai meluber melewati jalan, sehingga korban hanyut dan ditemukan tadi malam sekitar pukul 20.30 WITA di areal persawahan di Cakke Bone yang air banjirnya telah surut," ujarnya, Jumat (27/6/2014).
Sementara itu, terkait banjir di Kecamatan Kajuara, dilaporkan seorang warga Lappa, Kabupaten Sinjai Utara, hanyut terseret arus, Kamis (26/6/2014) siang. Menurut Kapolsek Kajuara AKP Muhammad Idris, diduga korban tidak bisa berenang hingga terseret arus.
(zik)