Wali Kota Nyatakan Solo Tetap Kondusif
A
A
A
SOLO - Wali kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan Kota Solo saat ini masih kondusif. Meski beberapa hari lalu, sempat terjadi ketegangan saat Deny Nur Cahyanto (Dencis) ketua organisasi masa Dewan Muda Compleks-Barisan Muda Indonesia (DMC-BMI) menjadi sasaran tembak oleh orang tidak dikenal.
Pria yang akrab disapa Rudy tersebut mengatakan, ketegangan yang terjadi tersebut tidak memicu kelompok masyarakat lain untuk bersitegang.
Hal itu terlihat dari tidak adanya kejadian yang menonjol pasca terjadinya penembakan selasa malam.
“Dahulu Solo itu menjadi sumbu pendek, saat ada ketegangan, pasti akan merembet ke masyarakat lain dan memicu stabilitas keamanan kota solo, akan tetapi sekarang sudah berubah dan ketegangan tidak merembet,” ungkap Rudy, Kamis (16/6/2014) siang.
Meskpun demikian, pihaknya sangat menyayangkan aksi penembakan oleh orang tidak dikenal itu.
Menurutnya aksi penembakan itu akan membuat opini masyarakat yang beragam. Nantinya banyak masyarakat di luar Solo yang menilai stabilitas keamanan di Kota Solo sedang terganggu.
Apalagi momen penembakan juga bertepatan dengan masa kampanye Pemilihan Presiden. Sehingga opini yang berkembang akan sangat beragam.
“Ada kalangan yang menilai penembakan itu karena ada hubungannya dengan politik, namun kalau saya kira itu tidak ada sangkut pautnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Deny Nur Cahyanto, mengatakan pasca penembakan terhadap dirinya beberapa lalu, aktivitasnya sudah kembali normal seperti biasa.
Dia tetap melakukan pekerjaannya sehari-hari tanpa adanya gangguan apapun. Pihaknya juga tidak meminta pengawalan dari kepolisian ataupun dari organisasi yang dipimpinnya.
Sedangkan saat disinggung mengenai motif penembakan yang terjadi pada dirinya itu pihaknya juga belum mengetahuinya. Ia mengaku tidak memiliki masalah apa-apa dengan orang lain dan dia mengaku tidak memiliki musuh yang bisa mencelakai dirinya.
“Saya tidak tahu alasannya apa dan siapa yang melakukkannya,” tandas Deny.
Pria yang akrab disapa Rudy tersebut mengatakan, ketegangan yang terjadi tersebut tidak memicu kelompok masyarakat lain untuk bersitegang.
Hal itu terlihat dari tidak adanya kejadian yang menonjol pasca terjadinya penembakan selasa malam.
“Dahulu Solo itu menjadi sumbu pendek, saat ada ketegangan, pasti akan merembet ke masyarakat lain dan memicu stabilitas keamanan kota solo, akan tetapi sekarang sudah berubah dan ketegangan tidak merembet,” ungkap Rudy, Kamis (16/6/2014) siang.
Meskpun demikian, pihaknya sangat menyayangkan aksi penembakan oleh orang tidak dikenal itu.
Menurutnya aksi penembakan itu akan membuat opini masyarakat yang beragam. Nantinya banyak masyarakat di luar Solo yang menilai stabilitas keamanan di Kota Solo sedang terganggu.
Apalagi momen penembakan juga bertepatan dengan masa kampanye Pemilihan Presiden. Sehingga opini yang berkembang akan sangat beragam.
“Ada kalangan yang menilai penembakan itu karena ada hubungannya dengan politik, namun kalau saya kira itu tidak ada sangkut pautnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Deny Nur Cahyanto, mengatakan pasca penembakan terhadap dirinya beberapa lalu, aktivitasnya sudah kembali normal seperti biasa.
Dia tetap melakukan pekerjaannya sehari-hari tanpa adanya gangguan apapun. Pihaknya juga tidak meminta pengawalan dari kepolisian ataupun dari organisasi yang dipimpinnya.
Sedangkan saat disinggung mengenai motif penembakan yang terjadi pada dirinya itu pihaknya juga belum mengetahuinya. Ia mengaku tidak memiliki masalah apa-apa dengan orang lain dan dia mengaku tidak memiliki musuh yang bisa mencelakai dirinya.
“Saya tidak tahu alasannya apa dan siapa yang melakukkannya,” tandas Deny.
(sms)