Banjir Wajo Mulai Surut

Selasa, 17 Juni 2014 - 16:38 WIB
Banjir Wajo Mulai Surut
Banjir Wajo Mulai Surut
A A A
SENGKANG - Banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, yang terjadi sejak pertengahan Mei lalu, mulai surut. Debit air turun sekitar 10 cm.

"Bisa dilihat garis bekas air, turunnya sekitar 10 cm," kata Baharuddin, warga Kelurahan Laelo, Kecamatan Tempe, Selasa (17/6/2014).

Dia mengatakan, kendati air sudah turun, tapi berdasarkan prediksi adat masyarakat, banjir akan kembali naik, pada akhir bulan ini. "Masih ada air ditunggu pada akhir bulan enam (Juni, red). Kalau pada akhir bulan enam air tidak ada, maka dipastikan aman," katanya.

Untuk itu, kendati banjir mulai surut, warga tetap berjaga-jaga dari kemungkinan yang ada. "Ya tentu kami masih tetap waspada, karena masih ada air yang ditunggu," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo Alamsyah mengatakan, kerugian akibat banjir yang terjadi di Wajo ditaksir mencapai Rp23,7 miliar.

Berdasarkan data BPBD, rumah yang terendam banjir mencapai 13.645 unit rumah, sementara areal persawahan yang terendam mencapai 5.548,5 hektare. Hingga hari ini, pihaknya terus mengaktifkan semua posko secara bernjenjang serta menyiapkan peralatan dan logistik yang dibutuhkan.

Seperti diberitakan sebelumnya, banjir di Kabupaten Wajo menerjang tujuh kecamatan yakni Kecamatan, Pammmana, Sabbangparu, Tempe, Belawa, Bola, Pitumpanua, dan Tanasitolo.

BPBD Kabupaten Wajo pada 26 Mei lalu menetapkan status siaga bencana di Kabupaten Wajo. Berdasarkan Rakornas Penanggulangan Bencana 2013, ada sembilan kecamatan yang ditetapkan rawan bencana alam terutama banjir. Daerah tersebut yakni Belawa, Tempe, Pammano, Sabbangparu, Tanasitolo, Maniangpajo, Bola, Pitumpanua, dan Kecamatan Keera.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8737 seconds (0.1#10.140)