26 Difabel Ikuti SBMPTN di Yogyakarta
A
A
A
YOGYAKARTA - Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dilaksanakan hari ini. Di Yogyakarta, terdapat 36.017 peserta yang mengikuti ujian. Dari jumlah itu, terdapat 26 orang di antaranya penyandang disabilitas. Mereka diberi tambahan waktu ujian serta seorang pendamping.
"Peserta berkebutuhan khusus diberikan tambahan waktu 30 menit ditiap tes serta ada pendamping," kata Koordinator Panitia Lokal SBMPTN DIY Rochmat Wahab yang juga Rektor UNY dalam keterangan pers, di UGM Yogyakarta, Selasa (17/6/2014).
Satu peserta difabel mengikuti ujian saintek di UGM Yogyakarta dengan 14.643 peserta lain. Kemudian, 20 peserta difabel mengikuti ujian soshum di UNY dan 19 sekolah lainnya dengan peserta 16.652 orang.
Terakhir, ada lima peserta difabel mengikuti ujian prodi campuran di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan total peserta ada 4.722 orang. "Yang tercatat ada 26 peserta difabel dari 36.017 peserta ujian masuk perguruan tinggi negeri," terangnya.
Sementara itu, Wakil Rektor I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Sekar Ayu Aryani menyampaikan, satu peserta yang terlaporkan sebagai penyandang disabilitas ternyata merupakan peserta normal.
"Peserta hanya salah mengisi kolom kebutuhan khusus saat mendaftar. Tapi ternyata peserta yang bersangkutan normal," bebernya.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UGM Yogyakarta Iwan Dwi Prahasto menambahkan, peserta ujian tidak semua berasal dari DIY. Mereka ada yang datang dari luar DIY. "Kesempatan disabilitas kuliah di PTN terbuka lebar. Syarat-syarat ketunaan pada pendaftaran SBMPTN sudah dihapus," ujarnya.
Sementara kuota SBMPTN 2014 di DIY sendiri hanya 4.439 mahasiswa baru dari 36. 017 peserta. Untuk UGM hanya membutuhkan 2.033 mahasiswa, UNY menerima 1.398, dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menerima 1.008 orang.
"Peserta berkebutuhan khusus diberikan tambahan waktu 30 menit ditiap tes serta ada pendamping," kata Koordinator Panitia Lokal SBMPTN DIY Rochmat Wahab yang juga Rektor UNY dalam keterangan pers, di UGM Yogyakarta, Selasa (17/6/2014).
Satu peserta difabel mengikuti ujian saintek di UGM Yogyakarta dengan 14.643 peserta lain. Kemudian, 20 peserta difabel mengikuti ujian soshum di UNY dan 19 sekolah lainnya dengan peserta 16.652 orang.
Terakhir, ada lima peserta difabel mengikuti ujian prodi campuran di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan total peserta ada 4.722 orang. "Yang tercatat ada 26 peserta difabel dari 36.017 peserta ujian masuk perguruan tinggi negeri," terangnya.
Sementara itu, Wakil Rektor I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Sekar Ayu Aryani menyampaikan, satu peserta yang terlaporkan sebagai penyandang disabilitas ternyata merupakan peserta normal.
"Peserta hanya salah mengisi kolom kebutuhan khusus saat mendaftar. Tapi ternyata peserta yang bersangkutan normal," bebernya.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UGM Yogyakarta Iwan Dwi Prahasto menambahkan, peserta ujian tidak semua berasal dari DIY. Mereka ada yang datang dari luar DIY. "Kesempatan disabilitas kuliah di PTN terbuka lebar. Syarat-syarat ketunaan pada pendaftaran SBMPTN sudah dihapus," ujarnya.
Sementara kuota SBMPTN 2014 di DIY sendiri hanya 4.439 mahasiswa baru dari 36. 017 peserta. Untuk UGM hanya membutuhkan 2.033 mahasiswa, UNY menerima 1.398, dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menerima 1.008 orang.
(san)