3 Siswa SMP di Tana Toraja Tak Lulus UN

3 Siswa SMP di Tana Toraja Tak Lulus UN
A
A
A
MAKALE - Tingkat kelulusan peserta Ujian Nasional (UN) Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat tahun ajaran 2013/2014 di Kabupaten Tana Toraja mencapai 99,4 persen. Hasil UN SMP tersebut terungkap dalam pertemuan antara Dinas Pendidikan (Disdik) dan Para Kepala Sekolah penyelenggara UN 2014 se-Tana Toraja di kantor Disdik.
“Tingkat kelulusan UN SMP tahun ini nyaris 100 persen. Hanya tiga siswa peserta UN SMP yang dinyatakan tidak lulus, karena nilai UN nya di bawah standar nilai rata-rata kelulusan atau di bawah nilai rata-rata 5,5,” ujar Kepala Disdik Tana Toraja Yohanis Titting, ditemui usai pertemuan antara Disdik dan para Kepala Sekolah Penyelenggaran UN SMP, Jumat (13/6/2014).
Yohanis menyatakan, jumlah peserta UN SMP sederajat di Kabupaten Tana Toraja tahun ini sebanyak 4.660 orang dengan jumlah sekolah penyelenggara UN sebanyak 44 sekolah.
Tiga siswa yang tidak lulus UN tahun ini satu dari SMP Negeri 1 Makale, satu dari SMP Katolik Makale, dan satu dari SMP Negeri empat Saluputti. Meski tingkat kelulusan UN SMP di Kabupaten Tana Toraja tidak mencapai 100 persen, karena ada tiga siswa tidak lulus UN, namun hasil UN kali ini lebih baik dari tahun 2013 yang tingkat kelulusannya hanya 98,79 persen.
“Tingkat kelulusan UN tahun ini masih lebih baik dari tahun lalu. Tahun lalu ada 56 siswa yang tidak lulus UN atau tingkat kelulusan 98,79 persen dan tahun ini hanya tiga siswa yang tidak lulus UN atau tingkat kelulusan 99,4 persen,” terangnya.
Dia mengatakan, hasil UN SMP sederajat tahun ajaran 2013/2014 akan diumumkan di tiap-tiap sekolah pada Sabtu 14 Juni 2014. Sesuai dengan kesepakatan antara Disdik dan para Kepala Sekolah SMP, tiap sekolah mengumumkan hasil UN serentak pada pukul 12.00 WITA yang didahului dengan rapat kepala sekolah dan dewan guru di masing-masing sekolah.
Mekanisme pengumuman hasil UN diserahkan kepada masing-masing sekolah. Pengumuman bisa melalui website, atau hasil UN bisa langsung dipajang di papan pengumuman sekolah. Bisa juga hasil UN dimasukkan dalam amplop tertutup dan dibagikan ke setiap siswa sesuai dengan hasil UN yang diperoleh siswa.
“Soal mekanisme pengumuman hasil UN diserahkan sepenuhnya kepada kebijakan masing-masing sekolah,” jelasnya.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen) Disdik Tana Toraja Agustinus T Luden menambahkan, usai pengumuman hasil UN SMP, siswa diharapkan untuk tidak melakukan aksi coret baju seragam sekolah.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan seluruh Kkepala Sekolah SMP sederajat di Kabupaten Tana Toraja agar mengimbau siswanya tidak melakukan konvoi kendaraan dalam merayakan kelulusan. Selain membahayakan diri sendiri dan mengganggu pengguna jalan, sebagian siswa SMP tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) karena belum cukup umur.
“Dalam merayakan kelulusan siswa sebaiknya tidak mencoret-coret baju apalagi ingin arak-arakan di jalan raya. Jauh lebih baik jika siswa rayakan kelulusan dengan hal-hal yang positif,” katanya.
“Tingkat kelulusan UN SMP tahun ini nyaris 100 persen. Hanya tiga siswa peserta UN SMP yang dinyatakan tidak lulus, karena nilai UN nya di bawah standar nilai rata-rata kelulusan atau di bawah nilai rata-rata 5,5,” ujar Kepala Disdik Tana Toraja Yohanis Titting, ditemui usai pertemuan antara Disdik dan para Kepala Sekolah Penyelenggaran UN SMP, Jumat (13/6/2014).
Yohanis menyatakan, jumlah peserta UN SMP sederajat di Kabupaten Tana Toraja tahun ini sebanyak 4.660 orang dengan jumlah sekolah penyelenggara UN sebanyak 44 sekolah.
Tiga siswa yang tidak lulus UN tahun ini satu dari SMP Negeri 1 Makale, satu dari SMP Katolik Makale, dan satu dari SMP Negeri empat Saluputti. Meski tingkat kelulusan UN SMP di Kabupaten Tana Toraja tidak mencapai 100 persen, karena ada tiga siswa tidak lulus UN, namun hasil UN kali ini lebih baik dari tahun 2013 yang tingkat kelulusannya hanya 98,79 persen.
“Tingkat kelulusan UN tahun ini masih lebih baik dari tahun lalu. Tahun lalu ada 56 siswa yang tidak lulus UN atau tingkat kelulusan 98,79 persen dan tahun ini hanya tiga siswa yang tidak lulus UN atau tingkat kelulusan 99,4 persen,” terangnya.
Dia mengatakan, hasil UN SMP sederajat tahun ajaran 2013/2014 akan diumumkan di tiap-tiap sekolah pada Sabtu 14 Juni 2014. Sesuai dengan kesepakatan antara Disdik dan para Kepala Sekolah SMP, tiap sekolah mengumumkan hasil UN serentak pada pukul 12.00 WITA yang didahului dengan rapat kepala sekolah dan dewan guru di masing-masing sekolah.
Mekanisme pengumuman hasil UN diserahkan kepada masing-masing sekolah. Pengumuman bisa melalui website, atau hasil UN bisa langsung dipajang di papan pengumuman sekolah. Bisa juga hasil UN dimasukkan dalam amplop tertutup dan dibagikan ke setiap siswa sesuai dengan hasil UN yang diperoleh siswa.
“Soal mekanisme pengumuman hasil UN diserahkan sepenuhnya kepada kebijakan masing-masing sekolah,” jelasnya.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen) Disdik Tana Toraja Agustinus T Luden menambahkan, usai pengumuman hasil UN SMP, siswa diharapkan untuk tidak melakukan aksi coret baju seragam sekolah.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan seluruh Kkepala Sekolah SMP sederajat di Kabupaten Tana Toraja agar mengimbau siswanya tidak melakukan konvoi kendaraan dalam merayakan kelulusan. Selain membahayakan diri sendiri dan mengganggu pengguna jalan, sebagian siswa SMP tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) karena belum cukup umur.
“Dalam merayakan kelulusan siswa sebaiknya tidak mencoret-coret baju apalagi ingin arak-arakan di jalan raya. Jauh lebih baik jika siswa rayakan kelulusan dengan hal-hal yang positif,” katanya.
(san)