Polisi Usut Pemukulan PKL oleh Oknum Satpol PP Bandung
Polisi Usut Pemukulan PKL oleh Oknum Satpol PP Bandung
A
A
A
BANDUNG - Polisi mengusut laporan pedagang kaki Lima (PKL) terkait pemukulan yang dilakukan oknum Satpol PP Kota Bandung terhadap PKL di Jalan Merdeka.
"Laporan sudah kami terima, tentang penganiayaan kaitan dengan kegiatan yang dilakukan Satpol PP. Saat ini masih dalam taraf penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Nugroho Arianto di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Senin (9/06/).
Menurut dia, pihaknya akan segera memanggil saksi guna memperdalam proses penyelidikan laporan ini. Bahkan surat panggilan telah dilayangkan pihaknya kepada para saksi. "Saksi akan kita undang untuk dimintai keterangan tentang kejadian ini. Surat panggilannya sudah dilayangkan,"paparnya.
Menurut Nugroho meski korban mengaku bahwa pelaku adalah oknum Satpol PP Kota Bandung, namun polisi belum dapat memastikan hal tersebut. Pihaknya masih akan memanggil oknum yang di maksud oleh korban.
"Kita masih asas praduga tak bersalah. Siapa-siapa yang diduga melakukan penganiayaan, kita masih lakukan penyelidikan. Kita juga kumpulkan bukti-bukti dulu," jelas Nugroho.
Disinggung adanya upaya damai di antara pihak pelapor dan terlapor, Nugroho belum mengetahuinya. "Kami belum tahu ada upaya lain (damai). Yang pasti kita normatif dulu saja," katanya.
Sekedar diketahui, pada Sabtu (7/6) sekitar pukul 19.00 WIB terjadi bentrokan antara PKL yang berjualan di Jalan Merdeka depan BIP dengan aparat Satpol PP Kota Bandung. Dalam insiden tersebut, seorang PKL Hari Gunawan (29) mengaku mengalami tindakan penganiayaan oleh oknum Satpol PP Kota Bandung.
Dia pun melaporkannya kepada kepolisian dengan bukti laporan Nomor LP/1178/VI/2014/POLRESTABES. Dengan laporan tindakan penganiayaan/pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum Satpol PP berinisial E.
"Laporan sudah kami terima, tentang penganiayaan kaitan dengan kegiatan yang dilakukan Satpol PP. Saat ini masih dalam taraf penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Nugroho Arianto di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Senin (9/06/).
Menurut dia, pihaknya akan segera memanggil saksi guna memperdalam proses penyelidikan laporan ini. Bahkan surat panggilan telah dilayangkan pihaknya kepada para saksi. "Saksi akan kita undang untuk dimintai keterangan tentang kejadian ini. Surat panggilannya sudah dilayangkan,"paparnya.
Menurut Nugroho meski korban mengaku bahwa pelaku adalah oknum Satpol PP Kota Bandung, namun polisi belum dapat memastikan hal tersebut. Pihaknya masih akan memanggil oknum yang di maksud oleh korban.
"Kita masih asas praduga tak bersalah. Siapa-siapa yang diduga melakukan penganiayaan, kita masih lakukan penyelidikan. Kita juga kumpulkan bukti-bukti dulu," jelas Nugroho.
Disinggung adanya upaya damai di antara pihak pelapor dan terlapor, Nugroho belum mengetahuinya. "Kami belum tahu ada upaya lain (damai). Yang pasti kita normatif dulu saja," katanya.
Sekedar diketahui, pada Sabtu (7/6) sekitar pukul 19.00 WIB terjadi bentrokan antara PKL yang berjualan di Jalan Merdeka depan BIP dengan aparat Satpol PP Kota Bandung. Dalam insiden tersebut, seorang PKL Hari Gunawan (29) mengaku mengalami tindakan penganiayaan oleh oknum Satpol PP Kota Bandung.
Dia pun melaporkannya kepada kepolisian dengan bukti laporan Nomor LP/1178/VI/2014/POLRESTABES. Dengan laporan tindakan penganiayaan/pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum Satpol PP berinisial E.
(ilo)
Explore More