Tabrakan Maut Xenia VS KA Sido Mukti, 1 Tewas
A
A
A
KLATEN - Kecelakaan maut terjadi antara Daihatsu Xenia dengan Kereta Api Bisnis Sido Mukti jurusan Jogjakarta-Solo, terjadi di perlintasan kereta tak berpintu, di Dusun Jontakan, Desa Taji, Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah.
Satu orang penumpang Xenia bernopol AB 1469 GM yang diketahui bernama Setiawan Widi Asmara (48), warga bumijo, Sleman, Yogyakrta, dinyatakan tewas di tempat.
Sedangkan pengemudi Xenia bernama Johan Toni (40), warga Cikarang, Bekasi, mengalami kritis akibat luka di bagian kepala dan kaki, karena tergencet body mobil, dan dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Panti Rini, Sleman.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, tabrakan terjadi sekitar Pukul 15.05 WIB, saat Xenia tengah melaju dari arah utara ke selatan, hendak menyeberang lintasan kereta yang tak berpalang pintu. Di saat bersaman, dari arah barat atau arah Jogjakarta muncul Kereta Api Sido Mukti.
Karena jaraknya sudah sangat dekat, tabrakan tak bisa dihindari. Mobil yang dikemudikan Johan pun terseret sejauh 15 meter dan terpental hingga keluar rel, masuk ke area sawah yang berada di samping kanan rel.
Warno, salah satu saksi mata menyebutkan, kejadianya berlangsung sangat cepat. Pengemudi Xenia seperti tak melihat kereta. Apalagi, perlintasan itu tak berpalang, sehingga tak ada rambu peringatan akan adanya kereta.
“Kereta langsung menyambar mobil di lintasan tak berpalang. Penumpang sempat berteriak minta tolong. Mobil berguling ke sawah dan berhenti tepat di tengah. Satu orang tewas di tempat dan kondisinya hancur. Sopirnya selamat, namun terluka serius di bagian kepala dan kaki, akibat tergencet badan mobil,” jelasnya Warno, di lokasi kejadian, Jumat (6/6/2014).
Mobil dalam keadaan rusak parah itu pun, kini sudah dievakuasi oleh petugas, dan diamankan di kantor Unit Laka Satlantas Polres Klaten, sebagai barang bukti.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Klaten AKP Imam Zamroni menyebutkan, kejadian tersebut murni kecelakaan. Sopir tidak berhati-hati saat akan melintasi perlintasan kereta tak berpalang itu. "Karena sopir kurang hati-hati saat akan melintasi rel. Terlebih lagi kereta dari arah barat terlihat akan melintas,” jelasnya.
Sedangkan korban tewas seketika di lokasi kejadian langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Soeradji Tirtonegoro Klaten.
Satu orang penumpang Xenia bernopol AB 1469 GM yang diketahui bernama Setiawan Widi Asmara (48), warga bumijo, Sleman, Yogyakrta, dinyatakan tewas di tempat.
Sedangkan pengemudi Xenia bernama Johan Toni (40), warga Cikarang, Bekasi, mengalami kritis akibat luka di bagian kepala dan kaki, karena tergencet body mobil, dan dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Panti Rini, Sleman.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, tabrakan terjadi sekitar Pukul 15.05 WIB, saat Xenia tengah melaju dari arah utara ke selatan, hendak menyeberang lintasan kereta yang tak berpalang pintu. Di saat bersaman, dari arah barat atau arah Jogjakarta muncul Kereta Api Sido Mukti.
Karena jaraknya sudah sangat dekat, tabrakan tak bisa dihindari. Mobil yang dikemudikan Johan pun terseret sejauh 15 meter dan terpental hingga keluar rel, masuk ke area sawah yang berada di samping kanan rel.
Warno, salah satu saksi mata menyebutkan, kejadianya berlangsung sangat cepat. Pengemudi Xenia seperti tak melihat kereta. Apalagi, perlintasan itu tak berpalang, sehingga tak ada rambu peringatan akan adanya kereta.
“Kereta langsung menyambar mobil di lintasan tak berpalang. Penumpang sempat berteriak minta tolong. Mobil berguling ke sawah dan berhenti tepat di tengah. Satu orang tewas di tempat dan kondisinya hancur. Sopirnya selamat, namun terluka serius di bagian kepala dan kaki, akibat tergencet badan mobil,” jelasnya Warno, di lokasi kejadian, Jumat (6/6/2014).
Mobil dalam keadaan rusak parah itu pun, kini sudah dievakuasi oleh petugas, dan diamankan di kantor Unit Laka Satlantas Polres Klaten, sebagai barang bukti.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Klaten AKP Imam Zamroni menyebutkan, kejadian tersebut murni kecelakaan. Sopir tidak berhati-hati saat akan melintasi perlintasan kereta tak berpalang itu. "Karena sopir kurang hati-hati saat akan melintasi rel. Terlebih lagi kereta dari arah barat terlihat akan melintas,” jelasnya.
Sedangkan korban tewas seketika di lokasi kejadian langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Soeradji Tirtonegoro Klaten.
(san)