Banyuwangi Raih Adipura Dua Tahun Berturut-turut

Jum'at, 06 Juni 2014 - 03:34 WIB
Banyuwangi Raih Adipura...
Banyuwangi Raih Adipura Dua Tahun Berturut-turut
A A A
JAKARTA - Kabupaten Banyuwangi kembali berhasil meraih Piala Adipura 2014 sebagai daerah terbersih untuk kategori Kota Sedang. Piala ini diserahkan oleh Wapres Boediono kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Jakarta, Kamis (5/6/2014).

Tahun lalu, Banyuwangi juga mendapat Piala Adipura. Dan, pada 2012 mendapat sertifikat Adipura. Prestasi ini istimewa karena Banyuwangi pernah dinobatkan sebagai daerah terkotor kedua se-Jatim pada 2010. Sebelum meraih Adipura berturut-turut sejak 2013, Banyuwangi kali terakhir mendapat Adipura pada 1996.

"Setelah sempat mendapat predikat sebagai kota terkotor pada 2010, Banyuwangi terus berbenah, hingga mendapat sertifikat Adipura pada 2012, lalu meningkat menjadi penghargaan Adipura 2013 dan tahun ini kembali mendapat penghargaan serupa," ujar Bupati Abdullah Azwar Anas dalam siaran persnya.

Saat baru menjabat, Anas kaget mendapati daerahnya mendapat predikat sebagai kota terkotor. Dia pun mengonsolidasikan kekuatan untuk berbenah. "Gerakan yang kita lakukan waktu itu salah satunya adalah gerakan partisipasi rakyat, yang secara simbolik kita lakukan menyapu jalan secara bersama-sama. Spiritnya tersebar bahwa kita harus bareng-bareng berbenah," ujarnya.

Piala Adipura adalah sebuah penghargaan bagi kota/kabupaten di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. Tahun ini, penyerahan piala berdasarkan pada empat kategori wilayah penilaian, yaitu Kota Metropolitan, Kota Besar, Kota Sedang, dan Kota Kecil.

Banyuwangi yang masuk kategori penerima Piala Adipura untuk Kota Sedang ini merupakan salah satu dari 28 kabupaten/kota se-Indonesia yang mendapatkan Adipura yang kedua kalinya. Dalam lingkup Jawa Timur, dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, Banyuwangi merupakan kabupaten yang mampu mempertahankan Piala Adipura. Ada lima kabupaten/kota yang tahun lalu meraih Adipura sekarang gagal mempertahankannya, yaitu Kabupaten Bondowoso, Pasuruan, Jember, Kota Mojokerto, dan Kota Batu.

Sejumlah inovasi dilakukan Banyuwangi untuk menjaga pengelolaan lingkungannya. Di antaranya adalah program bank sampah, pengolahan sampah, membangun banyak Ruang Terbuka Hijau (RTH), dan apreasiasi untuk para petugas kebersihan melalui insentif dan asuransi.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1090 seconds (0.1#10.140)