Satu Korban Mobil Masuk Jurang Akhirnya Meninggal Dunia
A
A
A
SINJAI - Satu dari 17 korban mobil pengantin yang masuk jurang di Dusun Mattirolau, Desa Polewali, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, akhirnya meninggal dunia. Lisa (19) meninggal dunia setelah sebelumnya dirujuk ke RSUD Wahidin Sudirohusodo Makassar.
"Iya, Pak, keluarga saya Lisa meninggal dunia, lukanya memang parah dan sempat dibawa ke Makassar untuk mendapat perawatan, tapi akhirnya meninggal," ujar Ahmad, keluarga Lisa, Selasa (3/6/2014).
Korban dimakamkan di pemakaman umum di Desa Polewali, Senin (2/6/2014).Lisa merupakan salah satu korban mobil masuk jurang saat dalam perjalanan pulang mengantar pengantin dari Dusun Honto, Desa Palangka, menuju Dusun Mattirolau, Desa Polewali, Kecamatan Sinjai Selatan, Kamis (29/5/2014) sekitar pukul 18.30 WITA. Mobil Kijang yang disopiri Asyo (22) tersebut terperosok masuk jurang sedalam 100 meter.
Kasatlantas Polres Sinjai AKP Akbar Usman mengatakan, pihaknya sudah menahan sopir Asyo dan menetapkan sebagai tersangka. "Iya, kami sudah menahan Asyo karena diduga kuat kecelakaan tersebut terjadi akibat kelalaian sopir," kata Akbar Usman.
Sementara itu, hingga kini bangkai mobil nahas bernomor polisi DD 1659 ZA tersebut belum dievakuasi. Warga mengaku sulit mengangkat mobil ke jalan raya karena kondisi medan yang berada di kemiringan 70 derajat.
"Iya, Pak, keluarga saya Lisa meninggal dunia, lukanya memang parah dan sempat dibawa ke Makassar untuk mendapat perawatan, tapi akhirnya meninggal," ujar Ahmad, keluarga Lisa, Selasa (3/6/2014).
Korban dimakamkan di pemakaman umum di Desa Polewali, Senin (2/6/2014).Lisa merupakan salah satu korban mobil masuk jurang saat dalam perjalanan pulang mengantar pengantin dari Dusun Honto, Desa Palangka, menuju Dusun Mattirolau, Desa Polewali, Kecamatan Sinjai Selatan, Kamis (29/5/2014) sekitar pukul 18.30 WITA. Mobil Kijang yang disopiri Asyo (22) tersebut terperosok masuk jurang sedalam 100 meter.
Kasatlantas Polres Sinjai AKP Akbar Usman mengatakan, pihaknya sudah menahan sopir Asyo dan menetapkan sebagai tersangka. "Iya, kami sudah menahan Asyo karena diduga kuat kecelakaan tersebut terjadi akibat kelalaian sopir," kata Akbar Usman.
Sementara itu, hingga kini bangkai mobil nahas bernomor polisi DD 1659 ZA tersebut belum dievakuasi. Warga mengaku sulit mengangkat mobil ke jalan raya karena kondisi medan yang berada di kemiringan 70 derajat.
(zik)