Pemukiman Transmigrasi Belum Tersentuh Jaringan Listrik

Sabtu, 31 Mei 2014 - 02:19 WIB
Pemukiman Transmigrasi Belum Tersentuh Jaringan Listrik
Pemukiman Transmigrasi Belum Tersentuh Jaringan Listrik
A A A
MAKALE - Pemukiman transmigrasi di Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, sejak tahun 2010 hingga sekarang, belum tersentuh jaringan listrik. Hal ini ditemukan Tim Pansus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) DPRD Tana Toraja.

“Sangat disayangkan, sejak pemukiman transmigrasi selesai dibangun tahun 2010 hingga sekarang, belum memiliki sarana penerangan PLN,” ujar anggota Tim Pansus LKPj DPRD Tana Toraja, Alexander P Ranteallo disela-sela kunjungan Tim Pansus LKPj ke lokasi transmigrasi di kecamatan Mengkendek, Jumat (30/5/2014).

Ditambahkan dia, dari catatan Tim Pansus LKPj, lokasi pemukiman transmigrasi di Kecamatan Mengkendek berada di dua desa, yakni desa Pakala dan desa Simbuang. Rumah transmigrasi yang dibangun di kawasan pemukiman transmigrasi sebanyak 150 unit. 60 unit rumah di antaranya dibangun pada tahun 2010 dan sisanya 90 unit rumah, dibangun di tahun 2013.

Akibat belum adanya sarana penerangan PLN, 150 unit rumah yang ada di kawasan pemukiman transmigrasi belum mendapatkan aliran listrik. Pada malam hari, penghuni rumah transmigrasi hidup dalam kegelapan.

"Anggaran yang dialokasikan pemerintah untuk pembangunan kawasan pemukiman transmigrasi pada tahun anggaran 2013 sekitar Rp12 miliar. Dari hasil monitoring tim pansus, pos-pos kegiatan pembangunan kawasan transmigrasi tahun 2013 terealisasi seluruhnya. Hanya saja, selain sarana penerangan, akses jalan dalam kawasan pemukiman juga perlu ditingkatkan," tukasnya.

Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Tana Toraja Heasrim Siama yang mendampingi Tim Pansus LKPj menambahkan, sarana penerangan listrik PLN belum menjangkau kawasan pemukiman transmigrasi.

"Akibat belum ada aliran listrik ke rumah-rumah, warga transmigrasi yang merupakan transmigrasi lokal tidak betah tinggal di rumah transmigrasi. Warga transmigrasi lebih banyak tinggal di rumah mereka sendiri, daripada di rumah transmigrasi," tegasnya.

Dari 150 rumah yang dibangun di kawasan transmigrasi, baru 60 persen yang sudah dihuni. Sisanya, 40 persen masih kosong meski sudah ada pemiliknya.

"Dinsosnakertrans Tana Toraja juga sudah bekerjasama dengan PLN untuk pemasangan jaringan listrik di kawasan pemukiman transmigrasi. Bahkan, belum lama ini, pihak PLN sudah melakukan survei di lokasi transmigrasi untuk rencana pemasangan jaringan listrik," jelasnya.

Saat ini, di lokasi transmigrasi terdapat 10 tiang listrik tenaga surya yang hanya berfungsi untuk penerangan jalan di malam hari. “Semoga dalam waktu dekat sarana penerangan listrik di kawasan pemukiman transmigrasi bisa segera terealisasi,” pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9019 seconds (0.1#10.140)