Hama Tikus Serang Tanaman Padi di Garut
A
A
A
GARUT - Tanaman padi di Kabupaten Garut, Jawa Barat, kembali rusak diserang hama tikus. Akibatnya, para petani dipastikan mengalami kegagalan panen pada musim panen mendatang.
Salah satu areal persawahan yang diserang hama tikus ini berlokasi di Kampung Bariluk, Desa Cintakarya, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut. Serangan hama menyebabkan batang tanaman padi di kawasan tersebut rusak.
"Kerusakannya terbilang berat. Sebagian besar padi terpotong di bagian batangnya. Hanya yang terletak pada baris di bagian tepi saja yang tersisa," kata Entis (40), seorang petani asal Kampung Bariluk, Senin (26/5/2014).
Entis menyebutkan, areal sawah miliknya yang mengalami kerusakan ini memiliki luas sekitar 250 meter persegi. Menurutnya, serangan hama pada musim tanam kali ini disebabkan oleh cuaca yang tidak menentu. "Biasanya saya bisa panen sebanyak empat ton. Sekarang tidak tahu berapa yang bisa dipanen, mengingat padinya banyak yang rusak," ujarnya.
Entis mengaku, ia dan sejumlah petani lain di Kampung Bariluk telah berupaya menanggulangi serangan hama tikus, yaitu dengan memasang racun tikus. Namun tampaknya langkah tersebut tidak berhasil. "Racun sudah dipasang, kami pun telah melakukan upaya perburuan tikus. Tapi serangan hama tikus tetap terjadi."
Salah satu areal persawahan yang diserang hama tikus ini berlokasi di Kampung Bariluk, Desa Cintakarya, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut. Serangan hama menyebabkan batang tanaman padi di kawasan tersebut rusak.
"Kerusakannya terbilang berat. Sebagian besar padi terpotong di bagian batangnya. Hanya yang terletak pada baris di bagian tepi saja yang tersisa," kata Entis (40), seorang petani asal Kampung Bariluk, Senin (26/5/2014).
Entis menyebutkan, areal sawah miliknya yang mengalami kerusakan ini memiliki luas sekitar 250 meter persegi. Menurutnya, serangan hama pada musim tanam kali ini disebabkan oleh cuaca yang tidak menentu. "Biasanya saya bisa panen sebanyak empat ton. Sekarang tidak tahu berapa yang bisa dipanen, mengingat padinya banyak yang rusak," ujarnya.
Entis mengaku, ia dan sejumlah petani lain di Kampung Bariluk telah berupaya menanggulangi serangan hama tikus, yaitu dengan memasang racun tikus. Namun tampaknya langkah tersebut tidak berhasil. "Racun sudah dipasang, kami pun telah melakukan upaya perburuan tikus. Tapi serangan hama tikus tetap terjadi."
(zik)