Bawa Bom, Perampas Motor Babak Belur Dihajar Massa
A
A
A
JOMBANG - Seorang pelaku perampasan sepeda motor yang juga membawa bahan peledak, babak belur dihajar warga di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Beruntung, polisi segera datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melarikan pria asal Pasuruan tersebut ke RSUD Jombang.
Anggit Hari Pramata (29), babak belur setelah ditangkap dan dihajar warga saat merampas sepeda motor milik salah satu warga di Desa Janti, Kecamatan Mojoagung, Jombang, Sabtu (24/5/2014) malam. Agar Anggit tidak melarikan diri, polisi memborgol tangan pria bertato tersebut. Dari baju tersangka, polisi juga mengamankan tiga buah bom yang diduga bondet (bom ikan).
Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Rudi Darmawan, menjelaskan polisi belum dapat memastikan apakah Anggit merupakan anggota dari jaringan terorisme. Namun, dari ciri-ciri bom yang dibawanya, polisi menduga tersangka merupakan pelaku tindak kriminal biasa namun sengaja membawa bom untuk diledakkan jika sewaktu-waktu terdesak.
Beruntung, saat dikeroyok warga dan ditangkap polisi, Anggit belum sempat meledakkan bom yang dibawanya tersebut. Untuk mengetahui motif secara pasti, polisi kini masih menunggu Anggit menjalani perawatan hingga sembuh dan dapat dilakukan pemeriksaan.
Anggit Hari Pramata (29), babak belur setelah ditangkap dan dihajar warga saat merampas sepeda motor milik salah satu warga di Desa Janti, Kecamatan Mojoagung, Jombang, Sabtu (24/5/2014) malam. Agar Anggit tidak melarikan diri, polisi memborgol tangan pria bertato tersebut. Dari baju tersangka, polisi juga mengamankan tiga buah bom yang diduga bondet (bom ikan).
Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Rudi Darmawan, menjelaskan polisi belum dapat memastikan apakah Anggit merupakan anggota dari jaringan terorisme. Namun, dari ciri-ciri bom yang dibawanya, polisi menduga tersangka merupakan pelaku tindak kriminal biasa namun sengaja membawa bom untuk diledakkan jika sewaktu-waktu terdesak.
Beruntung, saat dikeroyok warga dan ditangkap polisi, Anggit belum sempat meledakkan bom yang dibawanya tersebut. Untuk mengetahui motif secara pasti, polisi kini masih menunggu Anggit menjalani perawatan hingga sembuh dan dapat dilakukan pemeriksaan.
(zik)