Ada Iron Man di Simpang 4 Cirebon
A
A
A
CIREBON - Ada yang berbeda pagi itu di kawasan Simpang Empat Pasar Sumber, Kabupaten Cirebon. Di antara kerumunan petugas Polres Cirebon yang tengah menggelar Operasi Lodaya Simpatik 2014, tampak tokoh super hero dunia asal Amerika Serikat, Iron Man.
Kehadiran pahlawan super yang identik dengan baju zirah warna merah-kuning ini menarik perhatian para pengguna jalan, serta warga sekitar. Bahkan, anak-anak yang berada di sekitar pasar mencoba mendekati tokoh yang mereka kenal di layar kaca ini.
"Ini memang tokoh pahlawan super Iron Man yang sengaja kami tampilkan di tengah operasi simpatik," ungkap Kasat Lantas Polres Cirebon AKP Erwin Syah, saat ditemui di sela operasi, Kamis (22/5/2014).
Pelakon Iron Man sendiri adalah Kepala Bagian Sumber Daya Manusia Polres Cirebon Kompol Wagiman. Penampilan petugas berkostum Iron Man merupakan inovasi kreativitas Polres Cirebon. Kehadirannya untuk menarik perhatian pengguna jalan, juga mensosialisasikan tertib lalulintas melalui pembagian bunga, serta stiker.
Diharapkan, kesadaran berlalu lintas masyarakat meningkat dan menciptakan komitmen lebih kuat dalam realisasinya. Dengan begitu, masyarakat siap tertib saat pelaksanaan Operasi Lodaya Ketupat Lebaran dan pilpres nanti.
Dia mengakui, hingga kini pelanggar lalin di wilayah hukum Kabupaten Cirebon masih cukup tinggi. Pelanggaran lalin paling banyak pengabaian penggunaan helm. Begitu juga dengan angka kecelakaan yang statistiknya meningkat.
Menurut dia, kondisi itu tak lepas dari peningkatan volume kendaraan yang tak sebanding dengan volume jalan. Selain itu, pihaknya juga terkendala keterbatasan petugas yang rasio perbandingannya mencapai 1:700-1.000 orang.
"Petugas lalu lintas kami sekitar 145 orang, sedangkan penduduk Kabupaten Cirebon mencapai 2 juta jiwa. Artinya, setiap satu polisi menangani sekitar 700-1.000 jiwa masyarakat," tutur dia.
Meski begitu, dia memastikan optimalisasi sumber daya manusia personil tetap dilakukan. Selain itu, elemen masyarakat lain pun diingatkan untuk menjadi polisi bagi diri sendiri maupun polisi bagi masyarakat.
Melalui operasi ini, pihaknya menargetkan angka pelanggaran lalu lintas turun tahun ini. Begitu juga dengan angka kecelakaan yang diakibatkan karena mengabaikan aturan tertib berlalu lintas dapat diminimalisir.
"Setelah Iron Man, rencananya kami hadirkan pula super hero dunia lain," tandas dia.
Sementara itu, seorang pengendara asal Plered, Kabupaten Cirebon, Ikbal (39) mengaku tertarik dengan cara yang dilakukan kepolisian dalam operasi kali itu.
"Kadang saya juga tidak pakai helm kalau pergi keluar yang jaraknya dekat. Semoga dari sini terbangun kesadaran tertib berlalu lintas bersama," harap dia.
Kehadiran pahlawan super yang identik dengan baju zirah warna merah-kuning ini menarik perhatian para pengguna jalan, serta warga sekitar. Bahkan, anak-anak yang berada di sekitar pasar mencoba mendekati tokoh yang mereka kenal di layar kaca ini.
"Ini memang tokoh pahlawan super Iron Man yang sengaja kami tampilkan di tengah operasi simpatik," ungkap Kasat Lantas Polres Cirebon AKP Erwin Syah, saat ditemui di sela operasi, Kamis (22/5/2014).
Pelakon Iron Man sendiri adalah Kepala Bagian Sumber Daya Manusia Polres Cirebon Kompol Wagiman. Penampilan petugas berkostum Iron Man merupakan inovasi kreativitas Polres Cirebon. Kehadirannya untuk menarik perhatian pengguna jalan, juga mensosialisasikan tertib lalulintas melalui pembagian bunga, serta stiker.
Diharapkan, kesadaran berlalu lintas masyarakat meningkat dan menciptakan komitmen lebih kuat dalam realisasinya. Dengan begitu, masyarakat siap tertib saat pelaksanaan Operasi Lodaya Ketupat Lebaran dan pilpres nanti.
Dia mengakui, hingga kini pelanggar lalin di wilayah hukum Kabupaten Cirebon masih cukup tinggi. Pelanggaran lalin paling banyak pengabaian penggunaan helm. Begitu juga dengan angka kecelakaan yang statistiknya meningkat.
Menurut dia, kondisi itu tak lepas dari peningkatan volume kendaraan yang tak sebanding dengan volume jalan. Selain itu, pihaknya juga terkendala keterbatasan petugas yang rasio perbandingannya mencapai 1:700-1.000 orang.
"Petugas lalu lintas kami sekitar 145 orang, sedangkan penduduk Kabupaten Cirebon mencapai 2 juta jiwa. Artinya, setiap satu polisi menangani sekitar 700-1.000 jiwa masyarakat," tutur dia.
Meski begitu, dia memastikan optimalisasi sumber daya manusia personil tetap dilakukan. Selain itu, elemen masyarakat lain pun diingatkan untuk menjadi polisi bagi diri sendiri maupun polisi bagi masyarakat.
Melalui operasi ini, pihaknya menargetkan angka pelanggaran lalu lintas turun tahun ini. Begitu juga dengan angka kecelakaan yang diakibatkan karena mengabaikan aturan tertib berlalu lintas dapat diminimalisir.
"Setelah Iron Man, rencananya kami hadirkan pula super hero dunia lain," tandas dia.
Sementara itu, seorang pengendara asal Plered, Kabupaten Cirebon, Ikbal (39) mengaku tertarik dengan cara yang dilakukan kepolisian dalam operasi kali itu.
"Kadang saya juga tidak pakai helm kalau pergi keluar yang jaraknya dekat. Semoga dari sini terbangun kesadaran tertib berlalu lintas bersama," harap dia.
(san)