Tak Kuat Menanjak, Truk Terguling di Tengah Rel
A
A
A
SEMARANG - Sebuah truk kontainer sarat muatan terguling di tengah rel kereta api di Jalan Empu Tantular, tepatnya dekat Stasiun Tawang Kota Semarang. Meski tidak ada korban jiwa, kecelakaan itu sempat membuat perjalanan kereta api Argo Muria dari Jakarta ke Semarang terganggu.
Menurut saksi mata kejadian Ngadiyo,50, kecelakaan tersebut terjadi Selasa (20/5/2014) sekira pukul 13.00 WIB. Saat itu, truk bernopol H 1847 BP yang dikemudikan oleh Sugito (69), sedang dalam perjalanan dari arah Tawang menuju Pelabuhan Tanjung Emas.
"Truk hendak melintasi rel, namun karena jalan menanjak truk sepertinya tidak kuat menanjak. Saat berada di tengah-tengah rel, tiba-tiba sambungan antara kepala truk dan muatan terlepas," kata dia kepada wartawan di lokasi kejadian.
Setelah itu, lanjut dia, kepala truk melaju ke depan dengan bagian belakang yang tertinggal di tengah rel. Bagian belakang truk sarat muatan tersebut kemudian terguling ke kanan dan menutup total jalur rel tersebut. "Muatan terguling saat sambungan terlepas dari kepala truk. Mungkin tidak kuat menanjak karena jalanan tidak rata," imbuhnya.
Proses evakuasi truk tersebut membutuhkan waktu lama. Petugas mengerahkan sebuah crane untuk menyingkirkan bangkai truk dari tengah rel kereta api. Beratnya muatan disertai ratusan masyarakat yang menyaksikan kecelakaan menambah lama proses evakuasi. Akhirnya, truk baru dapat diangkat dari tengah rel sekira pukul 14.30 WIB.
Kecelakaan truk tersebut sempat membuat perjalanan kereta api yakni Argomuria dari Jakarta yang seharusnya berhenti di Tawang terganggu. Karena adanya kecelakaan tersebut, petugas KAI terpaksa menurunkan penumpang Argo Muria di Stasiun Poncol.
"Seharusnya penumpang turun di Stasiun Tawang, namun karena adanya peristiwa ini terpaksa diturunkan di Stasiun Poncol. Meski demikian hal itu tidak jadi masalah karena jarak Stasiun Poncol dan Tawang hanya 2 km," kata Humas PT KAI Daop IV Eko Budiyanto.
Eko mengatakan, kecelakaan tersebut tidak menyebabkan gangguan perjalanan kereta api. Selain Argo Muria, perjalanan kereta api yang melintas tidak mengalami hambatan. "Kebetulan kecelakaan terjadi saat jalur dalam kondisi lengang, jadi tidak mengganggu perjalanan kereta api. Hanya kereta Argo Muria itu saja yang mengalami sedikit hambatan," imbuhnya.
Sementara itu, Kapolsek Semarang Utara Kompol Gultom Budiman mengatakan, kecelakaan diduga terjadi karena truk kontainer tersebut dalam kondisi tidak laik jalan. Hal itu terlihat dari kondisi truk yang sudah berkarat dan terlihat sangat tua. "Kondisi truk sudah tidak laik jalan, bagian belakang truk tempat memuat sudah berkarat dan tua," ujarnya.
Menurut saksi mata kejadian Ngadiyo,50, kecelakaan tersebut terjadi Selasa (20/5/2014) sekira pukul 13.00 WIB. Saat itu, truk bernopol H 1847 BP yang dikemudikan oleh Sugito (69), sedang dalam perjalanan dari arah Tawang menuju Pelabuhan Tanjung Emas.
"Truk hendak melintasi rel, namun karena jalan menanjak truk sepertinya tidak kuat menanjak. Saat berada di tengah-tengah rel, tiba-tiba sambungan antara kepala truk dan muatan terlepas," kata dia kepada wartawan di lokasi kejadian.
Setelah itu, lanjut dia, kepala truk melaju ke depan dengan bagian belakang yang tertinggal di tengah rel. Bagian belakang truk sarat muatan tersebut kemudian terguling ke kanan dan menutup total jalur rel tersebut. "Muatan terguling saat sambungan terlepas dari kepala truk. Mungkin tidak kuat menanjak karena jalanan tidak rata," imbuhnya.
Proses evakuasi truk tersebut membutuhkan waktu lama. Petugas mengerahkan sebuah crane untuk menyingkirkan bangkai truk dari tengah rel kereta api. Beratnya muatan disertai ratusan masyarakat yang menyaksikan kecelakaan menambah lama proses evakuasi. Akhirnya, truk baru dapat diangkat dari tengah rel sekira pukul 14.30 WIB.
Kecelakaan truk tersebut sempat membuat perjalanan kereta api yakni Argomuria dari Jakarta yang seharusnya berhenti di Tawang terganggu. Karena adanya kecelakaan tersebut, petugas KAI terpaksa menurunkan penumpang Argo Muria di Stasiun Poncol.
"Seharusnya penumpang turun di Stasiun Tawang, namun karena adanya peristiwa ini terpaksa diturunkan di Stasiun Poncol. Meski demikian hal itu tidak jadi masalah karena jarak Stasiun Poncol dan Tawang hanya 2 km," kata Humas PT KAI Daop IV Eko Budiyanto.
Eko mengatakan, kecelakaan tersebut tidak menyebabkan gangguan perjalanan kereta api. Selain Argo Muria, perjalanan kereta api yang melintas tidak mengalami hambatan. "Kebetulan kecelakaan terjadi saat jalur dalam kondisi lengang, jadi tidak mengganggu perjalanan kereta api. Hanya kereta Argo Muria itu saja yang mengalami sedikit hambatan," imbuhnya.
Sementara itu, Kapolsek Semarang Utara Kompol Gultom Budiman mengatakan, kecelakaan diduga terjadi karena truk kontainer tersebut dalam kondisi tidak laik jalan. Hal itu terlihat dari kondisi truk yang sudah berkarat dan terlihat sangat tua. "Kondisi truk sudah tidak laik jalan, bagian belakang truk tempat memuat sudah berkarat dan tua," ujarnya.
(zik)