Keluarga Penderita Gangguan Kejiwaan Tertutup

Selasa, 20 Mei 2014 - 08:17 WIB
Keluarga Penderita Gangguan...
Keluarga Penderita Gangguan Kejiwaan Tertutup
A A A
GARUT - Tertutupnya keluarga penderita gangguan jiwa, menyulitkan pendataan yang dilakukan oleh para kader kesehatan jiwa di tingkat desa dan kecamatan. Rata-rata, warga yang berpenyakit jiwa ini dianggap sebagai aib keluarga.

"Ada pihak keluarga yang tertutup. Di antara mereka malah ada yang menunjukan sikap tidak bersahabat," kata Ketua Forum Desa Siaga Kesehatan Jiwa Kecamatan Kersamanah Empon Maesaroh, Selasa (20/5/2014).

Selain menyulitkan pendataan, kondisi itu menghambat proses pemberian obat kepada warga berpenyakit jiwa tersebut. Ia berharap, pihak keluarga terbuka dan turut berperan aktif dalam penanganan kesehatan kejiwaan anggota keluarga mereka.

"Namun tidak semua begitu. Hanya sebagian kecil saja. Wajar, kondisi ini terjadi karena pihak keluarga tidak dapat menerima kenyataan yang menimpa anggota keluarganya," ujarnya.

Seperti diketahui, dari jumlah 116 warga yang menderita sakit jiwa, sebanyak 45 di antaranya bertempat tinggal di Desa Kersamanah. Sekretaris Desa Kersamanah Asep Nasrudin mengatakan, setiap desa di Kecamatan Kersamanah memiliki warga yang berpenyakit jiwa.

"Hal itu saya ketahui setelah beberapa waktu lalu saya mendapat tugas dari pemerintah kecamatan untuk melakukan pengecekan ke tiap desa. Ternyata di tiap desa ada warga yang menderita sakit jiwa," paparnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0995 seconds (0.1#10.140)