Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Banten Meningkat

Selasa, 20 Mei 2014 - 00:04 WIB
Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Banten Meningkat
Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Banten Meningkat
A A A
TANGERANG - Maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan pelecahan seksual anak di bawah umur, khususnya di wilayah Tangerang menjadi perhatian serius Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten.

Berdasarkan data yang dilaporkan pemerintah kabupaten/kota di Banten, BPPMD merekapitulasi data ada sebanyak 357 kasus. Sebanyak 50 persennya merupakan kekerasan terhadap anak dan 57 kasus di antaranya merupakan pelecehan seksual.

Kepala BPPMD Provinsi Banten Sigit Suwitarto mengakui, setiap tahunnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Banten cenderung meningkat. Kasus tersebut pun jarang terungkap karena korban atau masyarakat setempat enggan melapor.

"Ini seperti fenomena gunung es, masih banyak yang tidak mau melapor. Padahal kita siapkan pendampingan hukum dan perlindungan terhadap korban," kata Sigit saat menghadiri Gelar Terkonogi Tepat Guna Banten di Mall Metropolis, Kota Tangerang, Senin (19/5/2014).

Menurut Sigit, dalam menyikapi berbagai kasus kekerasan dan pelecehan seksual yang terjadi pada perempuan dan anak, pihaknya telah melakukan langkah-langkah strategis, antara lain penguatan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di kabupaten/kota dan pengembangan jejaring di beberapa kecamatan pada April 2014.

Selain itu, dilakukan juga beberapa upaya pengembangan partisipasi anak melalui pembinaan dan penguatan Forum Anak Banten (FAB) dan pengembangan Telepon Sahabat Anak (TESA) 129, sebagai media komunikasi curhat bagi anak dalam menghadapi masalah.

Untuk di Kota Tangerang sendiri, pihaknya telah memberikan pembinaan dan pelatihan tentang perlindungan anak kepada 13 kecamatan serta para kader posyandu. "Supaya mereka bisa mendeteksi dan menyelesaikan kasus kekerasan anak dan perempuan yang ada di wilayahnya," jelasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4424 seconds (0.1#10.140)