Disdik Cirebon ingatkan siswa SD dan MI ikuti US
A
A
A
Sindonews.com - Jelang Ujian Sekolah (US), siswa Sekolah Dasar (SD) maupun Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Cirebon diingatkan meninggalkan aktivitas lain yang dianggap akan mengganggu tingkat kehadiran mereka sepanjang ujian. Aktivitas dimaksud terutama berupa pekerjaan dilakoni sebagian anak, yang seharusnya tak boleh dilakukan.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon Erus Rusmana pun meminta para guru mengoptimalkan tingkat kehadiran siswa saat US yang dimulai Senin (19/5). "Kalau sampai ada siswa yang tak hadir, guru harus melakukan visitasi dengan mendatangi rumah siswa bersangkutan. Cari tahu bagaimana keadaan siswa tersebut," kata dia, di sela pembongkaran naskah soal dan lembar jawaban US di Kantor Disdik Kabupaten Cirebon, Jumat (16/5/2014).
Pihaknya mengkhawatirkan kemungkinan banyaknya siswa yang tak hadir akibat bekerja. Dia mengungkapkan, siswa yang bekerja dengan alasan membantu ekonomi keluarga dimungkinkan masih ada. Namun dia mengaku tak mengetahui jumlahnya.
Selain guru, dukungan terhadap siswa juga harus dilakukan orangtua, khususnya secara psikologis. Lebih jauh dia mengingatkan para pengawas untuk memahami tugas dan fungsinya masing-masing saat menjalankan tugas.
"Berkaca dari pelaksanaan UN SMA dan SMP, pengawas harus lebih teliti menjalankan tugasnya. Apalagi peserta kali ini siswa SD, jaga psikologisnya agar bisa mengerjakan ujian tanpa tekanan berlebih," tegas dia.
Di Kabupaten Cirebon, sedikitnya 38.899 siswa akan mengikuti US. Mereka terdiri dari 35.428 siswa SD dan 3.471 siswa MI. "Ada 910 SD dan 127 MI yang akan menyelenggarakan US nanti," ujar dia.
Di luar itu, tercatat pula 253 peserta ujian Paket A dengan 14 penyelenggara. Dari percetakan di Tangerang dengan pengawalan aparat Polda Jabar, naskah soal dan LJUS itu selanjutnya disimpan di aula Kantor Disdik.
Disdik Kabupaten Cirebon menerima 44.964 naskah soal, terdiri dari mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA, beserta lembar jawaban US (LJUS). Jumlah itu terdiri dari 2.469 amplop naskah soal dan 2.469 amplop LJUS.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon Erus Rusmana pun meminta para guru mengoptimalkan tingkat kehadiran siswa saat US yang dimulai Senin (19/5). "Kalau sampai ada siswa yang tak hadir, guru harus melakukan visitasi dengan mendatangi rumah siswa bersangkutan. Cari tahu bagaimana keadaan siswa tersebut," kata dia, di sela pembongkaran naskah soal dan lembar jawaban US di Kantor Disdik Kabupaten Cirebon, Jumat (16/5/2014).
Pihaknya mengkhawatirkan kemungkinan banyaknya siswa yang tak hadir akibat bekerja. Dia mengungkapkan, siswa yang bekerja dengan alasan membantu ekonomi keluarga dimungkinkan masih ada. Namun dia mengaku tak mengetahui jumlahnya.
Selain guru, dukungan terhadap siswa juga harus dilakukan orangtua, khususnya secara psikologis. Lebih jauh dia mengingatkan para pengawas untuk memahami tugas dan fungsinya masing-masing saat menjalankan tugas.
"Berkaca dari pelaksanaan UN SMA dan SMP, pengawas harus lebih teliti menjalankan tugasnya. Apalagi peserta kali ini siswa SD, jaga psikologisnya agar bisa mengerjakan ujian tanpa tekanan berlebih," tegas dia.
Di Kabupaten Cirebon, sedikitnya 38.899 siswa akan mengikuti US. Mereka terdiri dari 35.428 siswa SD dan 3.471 siswa MI. "Ada 910 SD dan 127 MI yang akan menyelenggarakan US nanti," ujar dia.
Di luar itu, tercatat pula 253 peserta ujian Paket A dengan 14 penyelenggara. Dari percetakan di Tangerang dengan pengawalan aparat Polda Jabar, naskah soal dan LJUS itu selanjutnya disimpan di aula Kantor Disdik.
Disdik Kabupaten Cirebon menerima 44.964 naskah soal, terdiri dari mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA, beserta lembar jawaban US (LJUS). Jumlah itu terdiri dari 2.469 amplop naskah soal dan 2.469 amplop LJUS.
(zik)