Gorok leher istri karena dilarang kawin lagi
A
A
A
Sindonews.com - Seorang suami tega menghabisi nyawa istrinya, lantaran tidak diberi uang untuk kawin lagi. Pelaku yang bernama Edi (27) tersebut, bahkan dengan kejam menggorok leher sang istri Lisma (25).
"Sediakan saya uang Rp20 juta, saya ingin kawin lagi, saya sudah bosan sama kamu," kata Edi, kepada istrinya, seperti yang disampaikan Kapolsek Sinjai Selatan AKP Yahya, kepada wartawan, Senin (12/5/2014).
Ditambahkan dia, mendengar kata-kata pedas sang suami, korban marah dan tidak mau memberikan uang yang dimintanya. Mereka bahkan sempat terlibat adu mulut. Pertengkaran tersebut, terjadi pada Minggu 12 Mei 2014.
"Lisma yang merasa takut, kemudian bersama anaknya meninggalkan rumah hari itu juga. Mereka ke rumah orangtuanya yang bernama Made (50), tinggal tak jauh dari rumahnya, di Dusun Lengkese, Desa Polewali," bebernya.
Keesokan harinya, yakni pada hari ini, sekitar pukul 11.00 WIB, Edi menyusul Lisma ke rumah mertuanya. Dengan alasan khilaf, diapun membujuk Lisma untuk pulang bersamanya.
Namun, dalam perjalanan pulang, sekitar satu kilometer dari rumah mertuanya, di tempat yang sepi, secara tiba-tiba Edi mengeluarkan golok dan menggorok leher istrinya hingga tewas seketika.
Ansar (25) yang juga kebetulan lewat di tempat tersebut, terkena sabetan parang. Tangan sebelah kirinya nyaris buntung dan saat ini sedang dirawat di RSUD Sinjai.
"Saat ini pelaku telah diamankan di Mapolsek Sinjai Selatan. Pelaku sempat berusaha kabur dari TKP, namun atas bantuan Babinsa dan warga sekitar, dia akhirnya ditangkap di Dusun Mattirolau, sekitar 1 kilometer," tukasnya.
"Sediakan saya uang Rp20 juta, saya ingin kawin lagi, saya sudah bosan sama kamu," kata Edi, kepada istrinya, seperti yang disampaikan Kapolsek Sinjai Selatan AKP Yahya, kepada wartawan, Senin (12/5/2014).
Ditambahkan dia, mendengar kata-kata pedas sang suami, korban marah dan tidak mau memberikan uang yang dimintanya. Mereka bahkan sempat terlibat adu mulut. Pertengkaran tersebut, terjadi pada Minggu 12 Mei 2014.
"Lisma yang merasa takut, kemudian bersama anaknya meninggalkan rumah hari itu juga. Mereka ke rumah orangtuanya yang bernama Made (50), tinggal tak jauh dari rumahnya, di Dusun Lengkese, Desa Polewali," bebernya.
Keesokan harinya, yakni pada hari ini, sekitar pukul 11.00 WIB, Edi menyusul Lisma ke rumah mertuanya. Dengan alasan khilaf, diapun membujuk Lisma untuk pulang bersamanya.
Namun, dalam perjalanan pulang, sekitar satu kilometer dari rumah mertuanya, di tempat yang sepi, secara tiba-tiba Edi mengeluarkan golok dan menggorok leher istrinya hingga tewas seketika.
Ansar (25) yang juga kebetulan lewat di tempat tersebut, terkena sabetan parang. Tangan sebelah kirinya nyaris buntung dan saat ini sedang dirawat di RSUD Sinjai.
"Saat ini pelaku telah diamankan di Mapolsek Sinjai Selatan. Pelaku sempat berusaha kabur dari TKP, namun atas bantuan Babinsa dan warga sekitar, dia akhirnya ditangkap di Dusun Mattirolau, sekitar 1 kilometer," tukasnya.
(san)