TKI wajib discreening untuk antisipasi MERS

Minggu, 11 Mei 2014 - 20:47 WIB
TKI wajib discreening...
TKI wajib discreening untuk antisipasi MERS
A A A
Sindonews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo akan memantau para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang baru pulang dari luar negeri.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penularan virus MERS (Middle East Respiratory Syndrome).

Khususnya dari para TKI yang bekerja di Timur Tengah. Semua TKI yang berangkat ataupun pulang akan dilakukan pemeriksaan (screening) pemantauan kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kulonprogo, Bambang Haryatno mengatakan, Kulonprogo merupakan salah satu kabupaten yang mengirimkan TKI ke luar negeri.

Sehingga dengan merebaknya virus MERS, sangat dimungkinkan juga akan menjangkiti para TKI. Untuk itulah pemerintah tidak akan lepas tangan.

Mereka telah menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi, baik berangkat maupun ketika pulang. Salah satunya melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan dari para pasien.

“Mereka yang berangkat maupun yang pulang akan kita pemantau kondisi
kesehatan,” jelasnya, Minggu (11/5/2014).

Bagi TKI yang hendak berangkat, dinas bersama dengan puskesmas akan melakukan pemeriksaan.

Begitu pula ketika ada TKI yang pulang dari luar negeri juga akan langsung dilakukan pemeriksaan, termasuk pemantauan selama beberapa bulan kedepan seperti para jamaah haji.

Diakui Bambang, tidak mudah bagi pemerintah untuk mendapatkan data warga. Selama ini dinas tidak banyak memiliki data TKI yang berangkat ataupun pulang.

Bahkan sebagian TKI itu ada yang berangkat melalui PJTKI yang ada di luar daerah. Hal ini cukup sulit untuk dilakukan pematauan.

“Kita telah koordinasi dengan Dinsosnakertrans untuk koordinasi dengan BPT3TKI yang memiliki data by name by addrees dari setiap TKI,” jelasnya.

Kepala Dinsosnakertrans Kulonprogo, Eko Pranyoto mengatakan, dalam proses kepulangan TKI selama ini Dinsosnakertrans tidak dilibatkan secara langsung.

Proses tersebut ditangani oleh tim terpadu imigrasi, sehingga Dinsosnakertrans tidak bisa memantau secara langsung saat kepulangan TKI.

“Untuk TKI yang berangkat formal kami sudah miliki datanya, tetapi yang informal ini yang sulit,” jelasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0028 seconds (0.1#10.140)