1 tewas akibat bus rombongan pengantin masuk jurang

Minggu, 11 Mei 2014 - 20:12 WIB
1 tewas akibat bus rombongan pengantin masuk jurang
1 tewas akibat bus rombongan pengantin masuk jurang
A A A
Sindonews.com - Bus rombongan pengantin dari Dusun 1, Desa Pantai Labu Baru, Kecamatan Pantai Labu, Deli Serdang, masuk jurang di Desa Binanga, Kelurahan Tabusira, Kecamatan Angkola Timur, Tapanuli Selatan (Tapsel).

Akibat peristiwa yang terjadi Minggu (11/5/2014) itu satu orang dilaporkan tewas sedangkan yang lainnya mengalami luka-luka.

Korban tewas diketahaui bernama Juriadah (33) warga Desa Pantai Labu, Kab Deliserdang. Sedangkan satu diantara dua sopir bus mau tersebut melarikan diri dan hingga saat ini masih dalam pencarian pihak kepolisian.

Sopir yang nekat melarikan diri bernama Rian, sedangkan yang satu lagi Hermanto diamankan di Mapolres Tapanuli Selatan, di Jalan SM Raja, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan.

Bus dengan nomor polisi BK 7099 DJ ini masuk ke dalam jurang dengan kedalaman 50 meter saat menuju Desa Tabusira.

Akibatnya bus dengan muatan 33 orang tersebut mengalami kerusakan di bagian depan karena terhempas ke jurang.

Selain itu, bagian tengah mobil juga mengalami kerusakan yang cukup parah. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih kesulitan untuk mengevakuasi mobil, sehingga mobil tersebut masih dibiarkan di dalam jurang.

Menurut Hermanto, saat kejadian dia sedang beristrahat di belakang, karena dari Medan hingga ke Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, dia yang mengambil alih kemudi.

Sedangkan dari Tarutung hingga ke lokasi kejadian dibawa oleh Rian yang sudah melarikan diri.

"Dari Tarutung kami sudah gantian membawa, makanya saya kurang mengetahui penyebab kejadiannya," ungkapnya di Mapolres Tapsel, Minggu (11/5/2014).

Menurutnya, kejadian tersebut sangat cepat, karena tanpa dia sadarinya, dia dan penumpang lainnya sudah berada di dalam jurang.

Sementara itu Slamat, salah seorang penumpang mengatakan, mereka menuju Desa Tabusira untuk melaksanakan pesta pernikahan salah seorang anggota.

Slamat mengatakan, dia tidak mengetahui kronologis kejadian, namun tiba-tiba mendengar seluruh warga yang ada di dalam mobil tersebut menjerit dan mobilnya sudah terjun ke jurang. "Semua menjerit, makanya saya terbangun,"tuturnya.

Kasat Lantas Polres Tapanuli Selatan AKP Abdi mengatakan, hingga saat ini pihak kepolisian belum dapat memastikan penyebab kecelakaan tersebut.

"Sekarang kami belum dapat pastikan, karena mobilnya masih di dasar jurang," ungkapnya.

Dia menduga, sopir (Rian) yang saat itu mengemudikan mobil belum hapal dengan kondisi jalan di daerah. Dijelaskannya, kondisi badan jalan sangat rawan, karena ruas badan jalan sempit, ditambah tikungan tajam dan ganda.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6713 seconds (0.1#10.140)