Kapolri pastikan anggotanya jaga UN tak berseragam
A
A
A
Sindonews.com - Kapolri Jendral Sutarman memastikan anggotanya yang disebar ikut menjaga pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMP tidak akan mengenakan seragam dinas.
Hal itu menyusul adanya usulan dari KPAI agar aparat yang berjaga selama UN tidak mengenakan seragam dinas. Hal itu agar siswa tidak terganggu secara psikologis dengan kehadiran mereka.
"Untuk anggota Polri memang tidak masuk. Kita hanya berada di luar, itu pun mereka tidak memakai pakaian dinas," tegas Sutarman usai membuka acara Konkurs Seni Suara Alam Burung Perkutut Tingkat Nasional 'Kapolri Cup' di Secapa TNI AD, Jalan Hegarmanah, Kota Bandung, Minggu (4/5/2014).
Hal itu dipastikan setelah pihaknya melakukan komunikasi melalui teleconference bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M Nuh perihal sistem keamanan dan penjagaan selama UN.
Menurutnya, dalam pengamanan pihaknya hanya membantu mulai dari pendistribusian naskah mulai dari percetakan, gudang rayon, hingga pendistribusian ke sekolah-sekolah.
"Setelah sampai sekolah kami serahkan kepada penyelenggara UN, kita di luar kita serahkan kepada pengawas. Kalau ada pelanggaran-pelanggaran seperti kecurangan kita tindak," jelas.
Di tempat yang sama, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul, mengatakan, khusus polisi yang berseragam dinas akan ditempatkan jauh diluar sekolah. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Tetap ada yang berseragam, hanya saja diluar jauh sekolah. Sifatnya patroli biasa," tukasnya.
Hal itu menyusul adanya usulan dari KPAI agar aparat yang berjaga selama UN tidak mengenakan seragam dinas. Hal itu agar siswa tidak terganggu secara psikologis dengan kehadiran mereka.
"Untuk anggota Polri memang tidak masuk. Kita hanya berada di luar, itu pun mereka tidak memakai pakaian dinas," tegas Sutarman usai membuka acara Konkurs Seni Suara Alam Burung Perkutut Tingkat Nasional 'Kapolri Cup' di Secapa TNI AD, Jalan Hegarmanah, Kota Bandung, Minggu (4/5/2014).
Hal itu dipastikan setelah pihaknya melakukan komunikasi melalui teleconference bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M Nuh perihal sistem keamanan dan penjagaan selama UN.
Menurutnya, dalam pengamanan pihaknya hanya membantu mulai dari pendistribusian naskah mulai dari percetakan, gudang rayon, hingga pendistribusian ke sekolah-sekolah.
"Setelah sampai sekolah kami serahkan kepada penyelenggara UN, kita di luar kita serahkan kepada pengawas. Kalau ada pelanggaran-pelanggaran seperti kecurangan kita tindak," jelas.
Di tempat yang sama, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul, mengatakan, khusus polisi yang berseragam dinas akan ditempatkan jauh diluar sekolah. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Tetap ada yang berseragam, hanya saja diluar jauh sekolah. Sifatnya patroli biasa," tukasnya.
(lns)