5 pejabat Ditlantas Polda Jatim dimutasi karena gratifikasi

Jum'at, 02 Mei 2014 - 22:20 WIB
5 pejabat Ditlantas Polda Jatim dimutasi karena gratifikasi
5 pejabat Ditlantas Polda Jatim dimutasi karena gratifikasi
A A A
Sindonews.com - Sebanyak lima pejabat di Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim dimutasi. Pergeseran ini diduga terkait adanya dugaan gratifikasi yang dilakukan ke lima pejabat tersebut.

Dicopotnya lima pejabat Ditlantas dari jabatan sebelumnya berdasarkan surat telegram Kapolri bernomor ST/977/V/2014 tertanggal 2 Mei 2014.

Dalam telegram tersebut, Kombes Pol Rahmat Hidayat yang sebelumnya menjabat sebagai Dirlantas Polda Jatim dicopot menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang PJR Korlantas Polri.

Kemudian, posisinya digantikan oleh Kombes Pol Verdianti Iskandar Betticaca yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Operasi Polda Sulawesi Tengah.

Sementara AKBP Agus Santoso yang sebelumnya menjabat sebagai Wadirlantas Polda Jatim dipindah menjadi Pamen (Perwira Menengah) di Polda NTT (Nusa Tenggara Timur).

Selanjutnya, AKBP Ade Safri yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit Regident Ditlantas Polda Jatim AKBP Ade Safri kini harus bertugas di Polda Papua.

Di sana, AKBP Ade Safri hanya sebagai Pamen (Perwira Menengah). Termasuk Kompol Ronny Prasetyo yang sebelumnya menjabat sebagai Kasi STNK Ditlantas Polda Jatim dia dipindah menjadi Pamen Polda Gorontalo.

Sedangkan Kompol Ahri Sonta yang sebelumnya menjabat sebagai Kasi BPKB Ditlantas Polda Jatim dalam surat telegram tentang mutasi itu, Ahri Sonta dipindahtugaskan menjadi Pamen Polda Sulawesi Tengah.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono membenarkan adaya mutasi itu berdasarkan surat telegram dari Kapolri.

"Memang ada mutasi sebagaimana surat telegram Kapolri hari ini," kata Awi saat dikonfirmasi, Jumat (2/5/2014).

Ketika ditanya apakah mutasi kali ini terkait dengan dugaan gratifikasi yang mencuat di lingkungan Ditlantas Polda Jatim.

Mantan Wadirlantas Polda Jatim ini mengaku mutasi tersebut adalah kebijakan dari pimpinan Polri.

"Seperti biasa mutasi adalah penyegaran penugasan anggota Polri baik tour of duty maupun tour of area," tepisnya.

Awi menegaskan, adanya mutasi ini merupakan bentuk penyegaran anggota dan diharapkan ke depan pelayanan polisi kepada masyarakat semakin meningkat dan lebih baik.

Sebelumnya sempat mencuat kabar tidak sedap yang mendera korps berseragam coklat ini. Tim dari Mabes Polri menangkap dua orang anggota Ditlantas Polda Jatim terkait dugaan gratifikasi.

Salah satu petugas yang ditangkap adalah adalah pengumpul setoran dari berbagai pihak yang berkepentingan, untuk kemudian diserahkan ke sejumlah atasan di Ditlantas Polda Jatim.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6345 seconds (0.1#10.140)