Praja putri IPDN dikabarkan aniaya junior

Selasa, 29 April 2014 - 15:36 WIB
Praja putri IPDN dikabarkan...
Praja putri IPDN dikabarkan aniaya junior
A A A
Sindonews.com - Beredar kabar beberapa praja putri Institut Pendidikan‎ Dalam Negeri (IPDN) telah menjadi korban kekerasan dari seniornya. Bahkan beberapa di antaranya sempat dilarikan kerumah sakit untuk mendapat penanganan khusus.

Dari informasi yang dihimpun wartawan, beberapa hari lalu terjadi keributan yang berujung pada tindak penganiayaan antara praja putri senior tingkat tiga, terhadap juniornya yang masih tingkat dua.

Bahkan, beberapa di antaranya harus dilarikan ke RS Mata Cicendo, lantaran terkena cipratan cairan yang diduga berasal dari pembersih lantai. Namun, saat dikonfirmasi, pihak IPDN dengan tegas menyangkal.

"Biar tidak singpang siur mengenai carita-cerita atau prediksi, saya tegaskan tidak ada tindak penganiayaan apa pun," tegas Kabiro Kemahasiswaan IPDN Benhard Rondonuwu, di Kampus IPDN, Jalan Raya Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Selasa (29/4/2014).

Menurut Benhard, pada Minggu 27 April 2014, ada sejumlah praja putri tingkat dua yang dibawa kerumah sakit. Namun bukan diakibatkan penganiayaan atau penyiraman cairan kimia.

"Di kampus kami, bahan kimia apa yang ada? Paling-paling di Wisma adanya sabun atau mungkin pembersih lantai," ungkapnya.

Lebih lanjut, Benhard mengatakan, jika praja putri yang dibawa ke rumah sakit adalah korban kecipratan dari lumpur pada saat hujan deras mengguyur kampus, pada minggu sore.

Dari insiden itu, terdapat lima orang praja putri yang harus mendapat perawatan hingga akhirnya harus dilarikan ke RS Mata Cicendo.

"Tapi sekarang kondisi mereka sudah membaik. Dan sejak Senin sudah mulai mengikuti kegiatan pembelajaran kembali," timpal Kabaf Humas dan Protokol IPDN ‎Bisri.

Saat wartawan meminta salah seorang korban dihadirkan untuk dikonfirmasi, Bisri menolaknya, dengan alasan para praja putri tengah mengikuti kegiatan pembelajaran. "Dan juga nanti malah ditanya (korban) stres, kan kasihan juga," tukasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6019 seconds (0.1#10.140)