Risma ingin kembalikan kejayaan musisi Surabaya
Risma ingin kembalikan kejayaan musisi Surabaya
A
A
A
Sindonews.com - Surabaya era 1980-an merupakan kota penghasil musisi nasional. Mayoritas musisi rock, seperti Power Metal, Andromeda, Gombloh, dan juga Ucok AKA (Apotek Kali Asin), Dewa 19, Padi, dan Boomerang, lahir dari kota ini.
Namun, memasuki era tahun 2000-an, musisi asal Surabaya kian jarang. Musisi nasional justru beralih ke Bandung, Yogyakarta, dan kota-kota lain di Indonesia.
“Saya ingin kedepan, banyak musisi lahir dari Surabaya. Sekarang saya juga ajarkan anak-anak Surabaya bermusik. Saya juga persilahkan mereka (anak-anak Surabaya) untuk pentas tiap seminggu sekali,” kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Minggu (27/4/2014).
Menurutnya, musisi lokal harus menguasai pasar musik dalam negeri. Geliat itu sudah terlihat di industri musik tanah air. Buktinya, musisi-musisi baru dalam negeri terus bermunculan dan semakin digemari.
“Tahun ini saya akan tangani anak muda. Mungkin nanti akan saya beri award, seperti pahlawan ekonomi atau apa, atas karya dan kreasi mereka,” pungkasnya.
Namun, memasuki era tahun 2000-an, musisi asal Surabaya kian jarang. Musisi nasional justru beralih ke Bandung, Yogyakarta, dan kota-kota lain di Indonesia.
“Saya ingin kedepan, banyak musisi lahir dari Surabaya. Sekarang saya juga ajarkan anak-anak Surabaya bermusik. Saya juga persilahkan mereka (anak-anak Surabaya) untuk pentas tiap seminggu sekali,” kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Minggu (27/4/2014).
Menurutnya, musisi lokal harus menguasai pasar musik dalam negeri. Geliat itu sudah terlihat di industri musik tanah air. Buktinya, musisi-musisi baru dalam negeri terus bermunculan dan semakin digemari.
“Tahun ini saya akan tangani anak muda. Mungkin nanti akan saya beri award, seperti pahlawan ekonomi atau apa, atas karya dan kreasi mereka,” pungkasnya.
(san)
Explore More