Ini kronologi penembakan prajurit TNI di Papua

Sabtu, 26 April 2014 - 02:04 WIB
Ini kronologi penembakan prajurit TNI di Papua
Ini kronologi penembakan prajurit TNI di Papua
A A A
Sindonews.com – Dua anggota Yonif 751 VJS, Kodam XVII/Cendrawasih Serda Rokimad Tolang dan Serda Rahman Hakim yang sedang berjaga di Pos Satgas Pamrahwan Yonif 751, Distrik Gurage, Kabupaten Puncak Jaya, Papua ditembak gerakan pengacau keamanan (GPK) pimpinan Enggaranggo Wonda, Jumat 25 April 2014.

Berikut adalah kronologi penembakan

Pukul 07.00 WIT
anggota Pos Gurage sebanyak 10 orang dipimpin Serda Rahman Hakim melaksanakan kegiatan Patroli ke arah perkampungan dan ketinggian sebelah utara di depan Pos.

Pukul 11.00 WIT
selesai melaksanakan patroli anggota persiapan melaksanakan ibadah salat Jum'at di Pos.

Pukul 13.30 WIT
setelah selesai melaksanakan salat Jum'at, Serda Rahman Hakim memerintahkan anggotanya utk melakasanakan pembersihan sektor dan perlangkapan perorangan di dalam Pos.

Pukul 13.45 WIT
tiba dari ketinggian belakang pos sebelah kanan muncul tembakan rentetetan dari jarak sekitar 250-300 meter mengarah ke bangunan pos. Selanjutnya anggota masuk box steling dan membalas tembakan ke arah asal tembakan.

Setelah anggota membalas tembakan tiba-tiba dari dua titik lainnya tepatnya dari arah ketinggian belakang pos dan ketinggian sebelah kiri pos muncul tembakan dari kelompok GPK lainnya. Kontak tembak terjadi selama kurang lebih 15 menit.

Selanjutnya setelah tembakan berhenti, Sertu Harahap sebagai Danpos melaksanakan pengecekan terhadap anggotanya.

Didapati Wadanpos Serda Rahman Hakim terkena tembakan di bahu depan sebelah kiri dengan proyektil tertanam didalam tubuh, dan Serda Rokimad Tolang terkenan tembakan rekloset di pelipis sebelah kiri dgn posisi keduanya tengkurap di dalam pos.

Pukul 13.50 WIT Pakotis Rem 173/PVB Mayor Inf Roly setelah mendapat laporan dengan menggunakan HT, selanjutnya langsung menyiapkan pasukan untuk melaksanakan bantuan perkuatan dan evakusi korban ke RSUD Mulia. Selain itu Kasdim 1714/PJ Mayor Inf Anang Sofyan melaksanakan koordinasi ke Pemda untuk menyiapkan pesawat terbang guna evakuasi korban ke Jayapura.

Pukul 14.05 WIT pasukan gabungan TNI/Polri berjumlah 50 orang dibawah pimpinan Kapolres, Kasdim, Danpakotis langsung berangkat menuju ke Pos Gurage dengan menggunakan tujuh mobil strada dan satu ambulans beserta 2 orang dokter dari RSUD Mulia dr Zaki dan dr Samuel.

Pukul 15.15 WIT rombongan tim bantuan dan evakuasi tiba di Pos Gurage dan langsung mengevakuasi kedua korban menuju ke RSUD Mulia. Serda Rahman Hakim meninggal dunia di Pos Gurage akibat luka tembak.

Pukul 15.30 WIT tim evakusi bergerak menuju Kota Mulia dengan menggunakan 3 mobil strada dan 1 ambulans yang membawa korban dibawah pimpinan Kasdim 1714/PJ langsung berangkat menuju ke RSUD Mulia.

Pukul 15.45 WIT tiba di tanjakan Jalan Ujung Kp Sanoba sekitar 5 km dari Pos Gurage mobil rombongan endapatkan tembakan oleh kelompok GPK dari arah ketinggian sebelah kanan dengan jarak sekitar 80 meter (medan semak tidak terlihat) selanjutnya anggota yang ada duduk dibak belakang mobil langsung membalas tembakan.

Pukul 15.55 WIT sekitar 1 km sebelum Pos Puncak Senyum mobil evakuasi tidak dapat melanjutkan perjalanan karena kondisi jalan rusak berat berlumpur setelah diguyur hujan

Pukul 17.15 WIT 1 unit mobil strada berhasil melewati jalan yang rusak berat, selanjutnya korban yang masih hidup Serda Rokimat Tolang beserta kedua dokter langsung berangkat menuju ke RSUD Mulia.

Pukul 18.05 WIT tim tiba di RSUD Mulia selanjutnya dilakukan tindakan medis terhadap
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7523 seconds (0.1#10.140)