Karena utang budi, Weda bantu bunuh pasutri Didi-Anita
A
A
A
Sindonews.com – Polrestabes Bandung masih memeriksa para tersangka pembunuhan pasutri Didi Harsoadi dan Anita Anggraeni. Weda salah seorang tersangka mengaku terpaksa membantu Raga menghabisi Didi-Anita karena merasa utang budi.
“Saya kenal sama Raga Januari 2014 lalu. Dia sudah jadi langganan di toko saya,” kata Weda yang juga pemilik sebuah toko HP di kawasan Buah Batu, Kota Bandung, Senin (21/4/2014).
Dari pertemuannya itu, Raga sering curhat soal rumah milik Didi-Anita yang ingin dibelinya dengan harga Rp3 miliar lalu akan digadai ke bank untuk mendapatkan dana Rp5-6 miliar.
“Saya mau bantu Raga karena saya merasa punya utang budi. Karena sejak kenal konter hp saya selalu diberi modal tambahan sama dia,” katanya.
Selain itu, kata Weda, dirinya juga memiliki utang kepada Teuku yang jumlahnya tidak sedikit.
“Saya di bawah tekanan karena punya utang dan ditagih oleh Teuku. Kalau tidak bayar maka saya akan lewat (dibunuh) juga,” akunya.
“Saya kenal sama Raga Januari 2014 lalu. Dia sudah jadi langganan di toko saya,” kata Weda yang juga pemilik sebuah toko HP di kawasan Buah Batu, Kota Bandung, Senin (21/4/2014).
Dari pertemuannya itu, Raga sering curhat soal rumah milik Didi-Anita yang ingin dibelinya dengan harga Rp3 miliar lalu akan digadai ke bank untuk mendapatkan dana Rp5-6 miliar.
“Saya mau bantu Raga karena saya merasa punya utang budi. Karena sejak kenal konter hp saya selalu diberi modal tambahan sama dia,” katanya.
Selain itu, kata Weda, dirinya juga memiliki utang kepada Teuku yang jumlahnya tidak sedikit.
“Saya di bawah tekanan karena punya utang dan ditagih oleh Teuku. Kalau tidak bayar maka saya akan lewat (dibunuh) juga,” akunya.
(lns)