3 kakak beradik spesialis pencuri rumah kosong didor
A
A
A
Sindonews.com - Unit Resmob Polda Sulselbar menghadiahi timah panas bagi tiga kakak beradik buronan kasus pencuri rumah kosong saat ditangkap.
Ketiganya Johan Abidin, Nurdin dan Boby. Sebelum dijebloskan dijeruji besi Mapolda Sulselbar, mereka sempat mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit Bhayangkara untuk mengeluarkan proyektil peluru yang bersarang di kakinya, Minggu, (20/4/2014).
Tersangka John yang telah lama menjadi target operasi dilumpuhkan kakinya sebanyak tiga kali tembakan dibagian kakinya sama seperti adiknya Nurdin.
Sementara Boby sebanyak dua kali. Mereka ditembak lantaran hendak kabur melarikan diri. Satu rekan Johan yang bernama Arman juga telah mendekam di tahanan Polda.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Endi Sutendi, mengatakan gembong pencuri rumah kosong ini berusaha kabur saat dibawa petugas untuk melakukan pengembangan mencari pelaku lainnya yang notabenenya adalah dua saudaranya.
Nurdin dan Boby ditembak saat dilakukan penggrebekan di Wisma Kabaena Jalan Diponegoro, Makassar.
"Sebelumnya, kedua tersangka kasus pencurian ini tertangkap di lokasi berbeda. Johan dan Arman lebih dulu tertangkap saat baru tiba di Pelabuhan Bau-Bau Buton, Kendari pada 18 April 2014 lalu. Keduanya kemudian dibawa ke Makassar pada 19 April 2014," kata Endi, Minggu (20/4/2014).
Keempat pelaku merupakan satu kelompok spesialis pencurian rumah kosong. Mereka juga adalah residivis dan merupakan target operasi tiga Polsek di Makassar, masing-masing Polsek Rappocini, Polsek Makassar dan Polsek Ujung Pandang.
Selain itu, di sejumlah kabupaten juga menjadi lokasi pencuriannya Makassar, Barru, Pinrang, Sidrap, Parepare dan Pangkep.
Mantan Kapolres Enrekang ini mengatakan, jika jajaran Resmob kini mengejar enam sindikat lainnya yang masih buron Dari hasil pemeriksaan, Kelompok Johan beranggotakan 10 orang.
"Dua diantaranya adalah juga saudara kandung dari Johan. Masing-masing Alle dan Raju Abidin. Sindikat pencurian ini merupakan satu rumpun keluarga" ungkap Endi.
Ketiganya Johan Abidin, Nurdin dan Boby. Sebelum dijebloskan dijeruji besi Mapolda Sulselbar, mereka sempat mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit Bhayangkara untuk mengeluarkan proyektil peluru yang bersarang di kakinya, Minggu, (20/4/2014).
Tersangka John yang telah lama menjadi target operasi dilumpuhkan kakinya sebanyak tiga kali tembakan dibagian kakinya sama seperti adiknya Nurdin.
Sementara Boby sebanyak dua kali. Mereka ditembak lantaran hendak kabur melarikan diri. Satu rekan Johan yang bernama Arman juga telah mendekam di tahanan Polda.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Endi Sutendi, mengatakan gembong pencuri rumah kosong ini berusaha kabur saat dibawa petugas untuk melakukan pengembangan mencari pelaku lainnya yang notabenenya adalah dua saudaranya.
Nurdin dan Boby ditembak saat dilakukan penggrebekan di Wisma Kabaena Jalan Diponegoro, Makassar.
"Sebelumnya, kedua tersangka kasus pencurian ini tertangkap di lokasi berbeda. Johan dan Arman lebih dulu tertangkap saat baru tiba di Pelabuhan Bau-Bau Buton, Kendari pada 18 April 2014 lalu. Keduanya kemudian dibawa ke Makassar pada 19 April 2014," kata Endi, Minggu (20/4/2014).
Keempat pelaku merupakan satu kelompok spesialis pencurian rumah kosong. Mereka juga adalah residivis dan merupakan target operasi tiga Polsek di Makassar, masing-masing Polsek Rappocini, Polsek Makassar dan Polsek Ujung Pandang.
Selain itu, di sejumlah kabupaten juga menjadi lokasi pencuriannya Makassar, Barru, Pinrang, Sidrap, Parepare dan Pangkep.
Mantan Kapolres Enrekang ini mengatakan, jika jajaran Resmob kini mengejar enam sindikat lainnya yang masih buron Dari hasil pemeriksaan, Kelompok Johan beranggotakan 10 orang.
"Dua diantaranya adalah juga saudara kandung dari Johan. Masing-masing Alle dan Raju Abidin. Sindikat pencurian ini merupakan satu rumpun keluarga" ungkap Endi.
(sms)