Pencarian korban kapal karam di Flores dilanjutkan
A
A
A
Sindonews.com - Pagi ini, Pol Air Polda NTT dan Tim SAR akan melanjutkan pencarian korban hilang tenggelamnya Kapal Motor Nelayan Bhakti nomor 74 di laut Flores NTT. Data sementara dilaporkan empat orang hilang dalam insiden tersebut.
Kepala BPBD Provinsi NTT Tini Tadeus mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mengantungi data yang pasti peserta ziarah pelayaran prosesi bahari Jumat Agung yang tenggelam di Larantuka, Flores NTT. Hal itu membuat pencarian korban menjadi sulit.
"Jumlah yang hilang tidak pasti, sebab tidak ada daftar jumlah penumpang dalam kapal itu, para petugas kesulitan, untuk itu, namun demikian kami akan tetap melakukan upaya pencarian," ujar Tini Tadeus, Sabtu (19/4/2014).
Tini berharap cuaca mendukung untuk melakukan pencarian sehingga, para korban yang dilaporkan hilang bisa segera ditemukan. "Mereka yang merasa kehilangan anggota keluarganya akan dilibatkan dalam pencarian nanti," imbuhnya.
Sementara korban meninggal dunia lanjtu Tini saat ini telah diambil pihak keluarganya. Tujuh orang meninggal, terdiri empat perempuan dan tiga laki-laki semuanya warga Kota Larantuka.
"Baru diketahui tujuh orang yang sudah meninggal dunia, mereka merupakan warga Kelurahan Lewolere, Kecamatan Kota Larantuka," imbuhnya.
Kepala BPBD Provinsi NTT Tini Tadeus mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mengantungi data yang pasti peserta ziarah pelayaran prosesi bahari Jumat Agung yang tenggelam di Larantuka, Flores NTT. Hal itu membuat pencarian korban menjadi sulit.
"Jumlah yang hilang tidak pasti, sebab tidak ada daftar jumlah penumpang dalam kapal itu, para petugas kesulitan, untuk itu, namun demikian kami akan tetap melakukan upaya pencarian," ujar Tini Tadeus, Sabtu (19/4/2014).
Tini berharap cuaca mendukung untuk melakukan pencarian sehingga, para korban yang dilaporkan hilang bisa segera ditemukan. "Mereka yang merasa kehilangan anggota keluarganya akan dilibatkan dalam pencarian nanti," imbuhnya.
Sementara korban meninggal dunia lanjtu Tini saat ini telah diambil pihak keluarganya. Tujuh orang meninggal, terdiri empat perempuan dan tiga laki-laki semuanya warga Kota Larantuka.
"Baru diketahui tujuh orang yang sudah meninggal dunia, mereka merupakan warga Kelurahan Lewolere, Kecamatan Kota Larantuka," imbuhnya.
(lns)