Jumlah korban hilang kapal tenggelam simpang siur
A
A
A
Sindonews.com - Tim Search and Rescue mengaku kesulitan mencari korban hilang kapal motor fiber Nelayan Bhakti yang tenggelam di perairan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut informasi korban hilang berjumlah empat orang, namun data itu masih simpang siur. Jumlah orang dalam kapal yang sedianya akan mengikuti prosesi Jumat Agung di Flores juga tidak diketahui pasti.
"Saat petugas melakukan penyisiran, hanya menemukan 29 orang yang kemudian berhasil diselamatkan oleh TIM SAR," ungkap Kapolres Flores Timur AKBP Dewa Putu Gede Artha, saat dihubungi, Jumat, (18/4/2014).
Namun demikian, lanjut Kapolres pencarian terus dilakukan. Terutama di lokasi tenggelamnya kapal.
Seperti diketahui, prosesi Jumat Agung di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), berujung petaka. Sebuah kapal motor fiber Nelayan Bhakti yang mengangkut 57 penumpang tenggelam saat prosesi berlangsung. Sebanyak tujuh korban dinyatakan tewas.
Berdasarkan keterangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tujuh korban tewas terdiri dari tiga anak-anak dan empat orang dewasa. Peristiwa itu terjadi sekira pukul 11.10 WIT.
"Sebanyak 53 penumpang telah dievakuasi, tujuh tewas, 29 orang masih dirawat di RSU Flores Timur dan 17 orang sudah pulang ke rumahnya masing-masing," tutur Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan resminya kepada SINDOnews.com, Jumat (18/4/2014).
Menurut Sutopo, hingga kini berdasarkan data yang dihimpun di lapangan menyebutkan masih ada empat penumpang lainnya yang masih dinyatakan hilang.
Baca juga:
Ikuti Jumat Agung, 7 warga NTT tewas tenggelam
Menurut informasi korban hilang berjumlah empat orang, namun data itu masih simpang siur. Jumlah orang dalam kapal yang sedianya akan mengikuti prosesi Jumat Agung di Flores juga tidak diketahui pasti.
"Saat petugas melakukan penyisiran, hanya menemukan 29 orang yang kemudian berhasil diselamatkan oleh TIM SAR," ungkap Kapolres Flores Timur AKBP Dewa Putu Gede Artha, saat dihubungi, Jumat, (18/4/2014).
Namun demikian, lanjut Kapolres pencarian terus dilakukan. Terutama di lokasi tenggelamnya kapal.
Seperti diketahui, prosesi Jumat Agung di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), berujung petaka. Sebuah kapal motor fiber Nelayan Bhakti yang mengangkut 57 penumpang tenggelam saat prosesi berlangsung. Sebanyak tujuh korban dinyatakan tewas.
Berdasarkan keterangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tujuh korban tewas terdiri dari tiga anak-anak dan empat orang dewasa. Peristiwa itu terjadi sekira pukul 11.10 WIT.
"Sebanyak 53 penumpang telah dievakuasi, tujuh tewas, 29 orang masih dirawat di RSU Flores Timur dan 17 orang sudah pulang ke rumahnya masing-masing," tutur Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan resminya kepada SINDOnews.com, Jumat (18/4/2014).
Menurut Sutopo, hingga kini berdasarkan data yang dihimpun di lapangan menyebutkan masih ada empat penumpang lainnya yang masih dinyatakan hilang.
Baca juga:
Ikuti Jumat Agung, 7 warga NTT tewas tenggelam
(lns)