Ikuti Jumat Agung, 7 warga NTT tewas tenggelam
A
A
A
Sindonews.com - Prosesi Jumat Agung di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), berujung petaka. Sebuah kapal motor fiber Nelayan Bhakti yang mengangkut 57 penumpang tenggelam saat prosesi berlangsung. Sebanyak tujuh korban dinyatakan tewas.
Berdasarkan keterangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tujuh korban tewas terdiri dari tiga anak-anak dan empat orang dewasa. Peristiwa itu terjadi sekira pukul 11.10 WIT.
"Sebanyak 53 penumpang telah dievakuasi, tujuh tewas, 29 orang masih dirawat di RSU Flores Timur dan 17 orang sudah pulang ke rumahnya masing-masing," tutur Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan resminya kepada SINDOnews.com, Jumat (18/4/2014).
Menurut Sutopo, hingga kini berdasarkan data yang dihimpun di lapangan menyebutkan masih ada empat penumpang lainnya yang masih dinyatakan hilang.
Hingga kini, petugas Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarda, TNI, Polri, BPBD, Pemda dan masyarakat masih melakukan pencarian di lokasi.
"Bangkai kapal telah ditarik ke pelabuhan terdekat. Nahkoda kapal saat ini masih diperiksa oleh polisi," tuturnya.
Baca juga:
Penyebab kapal tenggelam saat Jumat Agung di NTT
Berdasarkan keterangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tujuh korban tewas terdiri dari tiga anak-anak dan empat orang dewasa. Peristiwa itu terjadi sekira pukul 11.10 WIT.
"Sebanyak 53 penumpang telah dievakuasi, tujuh tewas, 29 orang masih dirawat di RSU Flores Timur dan 17 orang sudah pulang ke rumahnya masing-masing," tutur Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan resminya kepada SINDOnews.com, Jumat (18/4/2014).
Menurut Sutopo, hingga kini berdasarkan data yang dihimpun di lapangan menyebutkan masih ada empat penumpang lainnya yang masih dinyatakan hilang.
Hingga kini, petugas Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarda, TNI, Polri, BPBD, Pemda dan masyarakat masih melakukan pencarian di lokasi.
"Bangkai kapal telah ditarik ke pelabuhan terdekat. Nahkoda kapal saat ini masih diperiksa oleh polisi," tuturnya.
Baca juga:
Penyebab kapal tenggelam saat Jumat Agung di NTT
(rsa)