2014, Bali targetkan bebas rabies

Selasa, 15 April 2014 - 15:34 WIB
2014, Bali targetkan bebas rabies
2014, Bali targetkan bebas rabies
A A A
Sindonews.com - Populasi anjing di Pulau cukup tinggi sehingga pada tahun 2014 diharapkan sebanyak 55 ribu ekor anjing sudah diberikan suntikan vaksin agar bebas dari penyakit rabies.

Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar, AA Gede Bayu Brahmasta mengatakan, upaya untuk menjadikan Bali dan Kota Denpasar khususnya terbebas dari penyakit rabies terus dilakukan seperti dengan menggelar Bulan vaksinasi rabies masal tahap 5.

Untuk Kota Denpasar kegiatan berlangsung sejak 15 April hingga 31 Juli 2014, Denpasar sebagai Ibu Kota Provinsi Bali dan sebagai tujuan wisata harus terbebas dari penyakit rabies.

"Bali harus bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dan wisatawan yang datang ke Kota Denpasar," ujarnya di sela vaksinasi massal rabies di Denpasar, Selasa (15/4/2014).

Dalam upaya membebaskan Denpasar dari penyakit rabies, Pemerintah Kota Denpasar lewat Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (Disnakanlut) Kota Denpasar menggelar vaksinasi rabies massal di Banjar Pakraman Batuparas Desa Padangsambian Kaja Kecamatan Denpasar Barat.

Agung Bayu mengatakan, tahun ini, ditargetkan, 55 ribu ekor mendapat suntikan vaksin anti rabies. Sementara hasil vaksinasi tahun lalu memperoleh sekitar 50 ribu ekor, sehingga diprediksi ada kenaikan populasi vaksinasi sekitar 5 persen atau 5 ribuan.

“Vaksinasi ini dijalankan secara serentak dan target di bulan Juli ini sudah bisa selesai, mudah-mudahan dengan berjalannya vaksinasi dan sosialisasi berbarengan ini bisa meminimalisir atau menekan Hewan Penular Rabies (HPR) di Kota Denpasar”, harap dia.

Diakuinya, ada beberapa kendala dihadapi seperti adanya distribusi atau perpindahan anjing dari satu daerah ke daerah lainnya. Hal itu, sudah dijajaki serta melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas se- Bali sehingga ada penangan yang cepat.

Disinggung masalah angka rabies pada hewan penular rabies, Agung Bayu mengatakan tahun 2013 tidak ada kasus yang dilaporkan.

"Masyarakat saat ini sudah semakin sadar dan sudah tidak ada yang meliarkan anjingnya, kalaupun ada gangguan anjing liar masyarakat sudah langsung melapor ke petugas terdekat," imbuhnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6177 seconds (0.1#10.140)