Nilai UN jadi syarat lolos SNMPTN

Sindonews.com - Lebih dari 46.000 siswa SMA/MA/SMK di DIY mengikuti Ujian Nasional (UN). Berbeda dengan UN sebelumnya, hasil ujian siswa tahun ini menjadi indikator lolos proses Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

"Karena jadi salah satu indikator lolos SNMPTN, bobot nilai UN kali ini lebih tinggi. Selain itu, nilai UN bisa dijadikan pemetaan sekolah, berdasarkan besarnya lulusan SMA yang diterima di PTN," ujar Sekretaris Jendral (Sekjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prof Ainun Naim, Senin (14/4/2014).

Ditemui saat melakukan peninjauan pelaksanaan UN hari pertama, di SMA Negeri 3 Yogyakarta, Ainun mengatakan, proses pelaksanaan UN telah melibatkan perguruan tinggi.

Perguruan tinggi yang dilibatkan dalam UN itu adalah sebagai pengawas. Menurutnya, langkah ini dilakukan untuk memastikan UN dari segi proses dan hasil bisa kredibel dan valid. "Bila hasil UN siswa bagus, otomatis hasil UN secara keseluruhan akan baik pula,” terangnya.

Bahkan, dia menegaskan, target kelulusan pada tahun ini bukan dilihat seberapa banyak siswa yang lulus dengan nilai yang sempurna. Namun yang lebih diutamakan adalah siswa lulus dengan kejujuran dari hasil belajar dan kerja keras dalam mempersiapkan UN.

”Saya yakin anak-anak kita jujur, karena kita sudah mendidiknya dengan baik,” jelasnya.