Kompetisi Roket Indonesia kembali digelar

Kamis, 27 Maret 2014 - 05:35 WIB
Kompetisi Roket Indonesia...
Kompetisi Roket Indonesia kembali digelar
A A A
Sindonews.com - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) akan menjadi tuan rumah workshop dan Kompetisi Muatan-roket dan Roket Indonesia (KOMURINDO) 2014. Diperkirakan akan ada 74 tim dari seluruh perguruan tinggi se-Indonesia yang akan berlaga dalam kompetisi tersebut.

"Kegiatan ini tentu menjadi kesempatan baik bagi UMY. Penunjukan tuan rumah sendiri dilakukan oleh Dikti Kemendikbud yang berarti UMY mendapat kepercayaan dan harus menunjukan diri sebagai tuan rumah yang baik. Kami juga akan memaksimalkan potensi yang ada untuk menyambut kedatangan para tim yang berkompetisi dalam Komurindo 2014 ini," ujar Ketua Panitia Komurindo 2014 Slamet Riyadi ST MSc PhD Rabu (26/3).

Slamet pun menuturkan, sebagai peserta, UMY sudah dua kali mengikuti kompetisi tersebut. Untuk kali kedua tahun ini, UMY telah berhasil meloloskan tiga timnya yakni dua tim untuk berlomba dalam kategori Electric Ducted Fan (EDF) dan satu tim dalam kategori Muatan.

"Dalam keikutsertaan yang kedua kali ini, kami mengirimkan tiga tim yang ikut berkompetisi. Di tahap awal yaitu pengiriman proposal, ketiga-tiganya berhasil dan ini sudah pengumuman tahap dua, ketiga tim kami juga sudah siap mengikuti perlombaanya," ujarnya.

Selain perlombaan, workshop dalam upaya pembekalan serta persiapan pelaksanaan kompetisi Muatan Roket Indonesia bagi para peserta juga akan dilaksanakan. Workshop akan dilaksanakan pada 15 April 2014 di Gedung AR Fachruddin B UMY. Sementara untuk kompetisinya akan digelar pada 12-15 Juni 2014.

Kegiatan tahunan ini diprakarsai oleh Dikti Kemendikbud yang bekerjasama dengan UMY dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) Indonesia.

Selain itu, Slamet juga menjelaskan, kategori EDF dan Muatan yang nantinya diperlombakan mempunyai perbedaan yang signifikan. Kategori EDF adalah kategori, dimana peserta yang merakit sendiri alat peluncur roket dan juga roketnya yang akan diluncurkan. Yang dinilai dalam kategori ini meliputi karya yang dirancang dan juga kualitas dari roket itu sendiri.

"Sedangkan untuk kategori muatan, peserta hanya merancang roket yang akan diluncurkan yang berfungsi untuk menginput data, seperti gambar, suhu udara, posisi roket dan kecepatan angin. Dan alat peluncur roket disediakan oleh LAPAN, kemudian penilaian dalam kategori ini adalah kualitas dan akurasi data yang dihasilkan," imbuhnya.

Sementara itu, Dosen Fakultas Teknik UMY Ir Toni K Hariadi MT menjelaskan, pihaknya menargetkan salah satu timnya akan mampu masuk ke dalam lima besar peserta yang menang dalam perlombaan "Kita mempunyai target untuk menjadi salah satu peserta yang masuk dalam lima besar," paparnya.
(lns)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5646 seconds (0.1#10.24)