Napi di lapas & rutan Banten rawan bentrok

Sindonews.com - Lembaga permasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) yang berada di Provinsi Banten sudah mengalami kelebihan kapasitas. Hingga kini, persoalan kelebihan kapasitas itu belum memiliki solusi.

"Permasalahan over kapasitas tidak hanya di Banten saja, tapi kita lakukan langkah dengan percepatan pelayanan terhadap warga binaan," ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten Danan Purnomo, kepada wartawan, Kamis (13/3/2014).

Ditambahkan dia, seluruh lapas yang berada di Provinsi Banten sudah tidak layak. Untuk mencegah terjadinya bentrok akibat kelebihan kapasitas itu, pihaknya akan mempercepat pelayanan, cuti bersyarat, bebas bersyarat, serta melakukan pertukaran atau pindahan warga binaan.

"Ada 6.782 warga binaan yang tersebar di lapas dan Rutan Banten, seperti Lapas Pemuda Tangerang dan Lapas Kelas 1 Tangerang yang sudah over," terangnya.

Langkah tersebut, dilakukan untuk mencegah terjadinya kericuhan antar warga binaan. "Kapasitas ideal tergantung lapasnya, namun ada lapas yang kapitasnya 450 di huni 1.600 warga binaan," ungkapnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya juga akan membangun lapas dan rutan baru. Bahkan akan membangun lapas khusus narkoba di Banten.