TNI AD siap tumpas pengacau pemilu di Papua
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 1.550 Pasukan Huru Hara (PHH) dan 5.000 pasukan jaga disiapkan untuk membantu pihak kepolisian menjaga keamanan saat proses pemilihan umum (pemilu) di Papua, dan Papua Barat.
Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua langsung diterjunkan ke Batalyon 751 Raider yang berada di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
Dalam kunjungannya, Zebua melihat langsung kesiapan dan kesigapan pasukan TNI Angkatan Darat (AD) yang akan mengahadapi pemilu, pada April 2014 mendatang.
"Jika ada warga sipil bersenjata di Papua yang hendak mengacaukan pemilihan umum pada bulan April mendatang akan ditumpas oleh anggota TNI AD yang telah dilatih secara profesional," ujar Mayjen TNI Christian Zebua, Rabu (5/2/2014).
Dengan latihan khusus yang diberikan, diharapkan PHH dapat membantu pihak kepolisian untuk mengamankan pemilu tersebut, khususnya di Provinsi Papua dan Papua Barat.
Dalam simulasi pengamanan, sempat ditampilkan demo bentrok antara warga sipil dan PHH dan pemberian kelengkapan baju PHH oleh Panglima Kodam XVII Cenderawasih.
Warga sipil bersenjata yang selama ini meresahkan Papua dan Papua Barat akan ditumpas, jika mereka mengacaukan pemilu yang akan dilaksanakan bulan April mendatang.
Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua langsung diterjunkan ke Batalyon 751 Raider yang berada di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
Dalam kunjungannya, Zebua melihat langsung kesiapan dan kesigapan pasukan TNI Angkatan Darat (AD) yang akan mengahadapi pemilu, pada April 2014 mendatang.
"Jika ada warga sipil bersenjata di Papua yang hendak mengacaukan pemilihan umum pada bulan April mendatang akan ditumpas oleh anggota TNI AD yang telah dilatih secara profesional," ujar Mayjen TNI Christian Zebua, Rabu (5/2/2014).
Dengan latihan khusus yang diberikan, diharapkan PHH dapat membantu pihak kepolisian untuk mengamankan pemilu tersebut, khususnya di Provinsi Papua dan Papua Barat.
Dalam simulasi pengamanan, sempat ditampilkan demo bentrok antara warga sipil dan PHH dan pemberian kelengkapan baju PHH oleh Panglima Kodam XVII Cenderawasih.
Warga sipil bersenjata yang selama ini meresahkan Papua dan Papua Barat akan ditumpas, jika mereka mengacaukan pemilu yang akan dilaksanakan bulan April mendatang.
(san)