Depresi, Sarno bunuh diri

Kamis, 27 Februari 2014 - 17:50 WIB
Depresi, Sarno bunuh diri
Depresi, Sarno bunuh diri
A A A
Sindonews.com - Sarno (83) warga Jl Damarwulan II Rt6/8 Kecamatan Semarang Barat tewas terlindas Kereta Api siang tadi. Diduga, mantan tukang becak ini sengaja bunuh diri lantaran depresi dengan penyakit yang dideritanya.

Menurut keterangan saksi mata, Taufik (30) warga Bergota Semarang, kejadian tersebut pukul 10.30 WIB. Saat itu ia melihat Sarno sedang berjalan-jalan di sekitar rel.

"Waktu itu ada kereta barang yang melintas dari Timur ke Barat, jarak antara dia dengan kereta tidak ada 100 meter, tiba-tiba dia tidur telungkup di atas rel dan terlindas," kata dia kepada wartawan.

Taufik menambahkan, saat itu kecepatan kereta cukup tinggi. Sehingga, kereta tidak dapat berhenti dan langsung melindas Sarno.

"Sebenarnya warga sempat teriak-teriak kepada masinis supaya mengerem, tapi karena jarak terlalu dekat dan kecepatan tinggi, kecelakaan itu tidak dapat dihindarkan," imbuhnya.

Warga yang berada di sekitar kemudian berbondong-bondong ke lokasi kejadian. Di tempat itu, mereka melihat kondisi tubuh Sarno sangat memprihatinkan.

"Sudah tewas di tempat dengan kondisi tubuh terpotong jadi dua, warga kemudian membawa jenazah ke pinggir rel," ujar Imam Waluyo (44).

Sementara itu, Suryati (35) keluarga korban mengatakan, jika Sarno mengidap penyakit jantung sejak tiga tahun terakhir.

"Dia memang punya penyakit Jantung, sudah tiga tahun terakhir ini, mungkin dia capek karena harus rutin berobat ke Rumah Sakit," kata dia.

Petugas dari Polsek Semarang Barat dan tim Inafis Polrestabes Semarang kemudian mendatangi Tempat Kejadian Perkara. Setelah melakukan identifikasi, jenazah kemudian disemayamkan di rumah duka yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5168 seconds (0.1#10.140)