Curah hujan di Jateng masih tinggi hingga Maret
A
A
A
Sindonews.com - Warga Jawa Tengah diminta terus mewaspadai bahaya banjir. Karena curah hujan dengan intensitas tinggi masih bakal terjadi hingga Maret 2014.
Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah Reni Kraningtyas mengatakan, musim hujan masih berpotensi terjadi hingga April mendatang.
“Hujan lebat masih terjadi pada Februari sampai Maret, dengan intensitas curah hujan mencapai 50-11 mili meter per hari,” kata dia.
Dikhawatirkan akibat curah hujan tinggi akan mengakibatkan sungai meluap sehingga membuat jebol tanggul-tanggul yang ada.
Pada Februari ini, lanjut Reni, intensitas hujannya mencapai 500 mili meter per bulan, terutama di daerah yang berdekatan dengan Gunung Slamet, seperti Pemalang, Kabupaten Pekalongan, Banyumas, Batang, Brebes, Tegal dan sebagainya.
“Banjir dan longsor masih patut diwaspadai,” timpal dia.
Baca juga :
Waspadai banjir di wilayah barat Jawa Tengah
Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah Reni Kraningtyas mengatakan, musim hujan masih berpotensi terjadi hingga April mendatang.
“Hujan lebat masih terjadi pada Februari sampai Maret, dengan intensitas curah hujan mencapai 50-11 mili meter per hari,” kata dia.
Dikhawatirkan akibat curah hujan tinggi akan mengakibatkan sungai meluap sehingga membuat jebol tanggul-tanggul yang ada.
Pada Februari ini, lanjut Reni, intensitas hujannya mencapai 500 mili meter per bulan, terutama di daerah yang berdekatan dengan Gunung Slamet, seperti Pemalang, Kabupaten Pekalongan, Banyumas, Batang, Brebes, Tegal dan sebagainya.
“Banjir dan longsor masih patut diwaspadai,” timpal dia.
Baca juga :
Waspadai banjir di wilayah barat Jawa Tengah
(sms)