Gempa di Gunung Merbabu tak terkait aktivitas Kelud
A
A
A
Sindonews.com - Tim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta menyatakan gempa di lereng Gunung Merbabu tidak ada kaitannya dengan meletusnya Gunung Kelud, Blitar, Jawa Timur dan gempa bumi di Kebumen.
"Tidak terkait dengan aktivitas Kelud. Gempa ini murni disebabkan adanya pergerakan lempengan bumi di sekitar lereng Gunung Merbabu," tutur Kepala BMKG Yogyakarta Bambang Suryo Santoso, setelah melakukan penelitian dan pemantauan dampak gempa bumi di lereng Gunung Merbabu, tepatnya di Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Selasa (18/2/2014).
Dia mengatakan, berdasarkan hasil pengamatan visual, sejauh ini Gunung Merbabu tidak ada peningkatan aktivitas. Sampai saat ini, Gunung Merbabu tidak menunjukan tanda-tanda khusus. "Biasanya, jika gunung akan meletus ada tanda-tanda khusus sebelumnya," tandasnya.
Sementara itu, situasi di Desa Sumogawe sudah kondusif setelah mendapat penjelasan mengenai kepastian jenis gempa dari pihak BMKG Yogyakarta. Warga sudah tenang dan merasa tidak yakin tidak akan ada gempa susulan.
"Sejak terjadi gempa (Senin 17/2) pagi, hingga saat ini tidak ada gempa susulan. Dan kami sudah merasa ayem," tutur Suwarji (51), warga RT 01 RW 02 Dusun Krajan, Desa Sumogawe.
Di bagian lain, Tim SAR Getasan meminta kepada semua pihak untuk tidak menghembuskan isu yang tidak benar terkait gempa yang terjadi di lereng Gunung Merbabu. Sebab isu yang menyesatkan bisa membuat warga panik dan mengganggu ketentraman warga di sekitar lereng Gunung Merbabu.
"Pasca gempa, banyak isu beredar terkait peningkatan aktivitas Gunung Merbabu. Saya tegaskan, isu yang beredar di masyarakat tidak benar," kata anggota Tim SAR Getasan, Agus Surolawe.
Baca:
BMKG: Gempa tak pengaruhi Gunung Merbabu
'Pasca gempa, warga takut Gunung Merbabu meletus
Kondisi Gunung Merbabu pasca gempa
"Tidak terkait dengan aktivitas Kelud. Gempa ini murni disebabkan adanya pergerakan lempengan bumi di sekitar lereng Gunung Merbabu," tutur Kepala BMKG Yogyakarta Bambang Suryo Santoso, setelah melakukan penelitian dan pemantauan dampak gempa bumi di lereng Gunung Merbabu, tepatnya di Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Selasa (18/2/2014).
Dia mengatakan, berdasarkan hasil pengamatan visual, sejauh ini Gunung Merbabu tidak ada peningkatan aktivitas. Sampai saat ini, Gunung Merbabu tidak menunjukan tanda-tanda khusus. "Biasanya, jika gunung akan meletus ada tanda-tanda khusus sebelumnya," tandasnya.
Sementara itu, situasi di Desa Sumogawe sudah kondusif setelah mendapat penjelasan mengenai kepastian jenis gempa dari pihak BMKG Yogyakarta. Warga sudah tenang dan merasa tidak yakin tidak akan ada gempa susulan.
"Sejak terjadi gempa (Senin 17/2) pagi, hingga saat ini tidak ada gempa susulan. Dan kami sudah merasa ayem," tutur Suwarji (51), warga RT 01 RW 02 Dusun Krajan, Desa Sumogawe.
Di bagian lain, Tim SAR Getasan meminta kepada semua pihak untuk tidak menghembuskan isu yang tidak benar terkait gempa yang terjadi di lereng Gunung Merbabu. Sebab isu yang menyesatkan bisa membuat warga panik dan mengganggu ketentraman warga di sekitar lereng Gunung Merbabu.
"Pasca gempa, banyak isu beredar terkait peningkatan aktivitas Gunung Merbabu. Saya tegaskan, isu yang beredar di masyarakat tidak benar," kata anggota Tim SAR Getasan, Agus Surolawe.
Baca:
BMKG: Gempa tak pengaruhi Gunung Merbabu
'Pasca gempa, warga takut Gunung Merbabu meletus
Kondisi Gunung Merbabu pasca gempa
(rsa)