SAR prediksi 7 WN Jepang terseret ke Selat Badung
Minggu, 16 Februari 2014 - 00:24 WIB

SAR prediksi 7 WN Jepang terseret ke Selat Badung
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak tujuh orang wisatawan asal Jepang yang hilang saat diving di perairan Nusa Penida Kabupaten Klungkung, Bali diprediksi terseret arus laut sampai ke Selata Badung.
Kepala SAR Denpasar Didi Hamzar mengungkapkan, dengan melihat faktor cuaca dan kondisi saat kejadian, ada kemungkinan semua korban terseret arus laut yang bergerak ke arah Selat Badung.
"Saat ini, arus ke Selat Badung cukup deras arusnya. Jika memang itu yang terjadi, kemungkinan dua atau tiga hari setelah kejadian mereka akan terapung di sekitar wilayah nusa dua," kata Hamzar saat jumpa pers di kantornya, Sabtu (15/2/2014) petang.
Dari pantauan petugas di lapangan, kata dia, harusnya lokasi itu dipakai untuk penyelam advance bukan pemula. Pasalnya, medan atau kondisinya di bawah laut cukup berat dan lokasi sangat ekstrim.
Terkait kejadian hilangnya tujuh penyelam saat menikmati keindahan biota laut di lokasi, pihaknya telah menginformasikan kepada radio petugas penjaga pantai di seluruh Bali.
Juga, telah disampaikan pengumuman ke radio kapal motor baik itu milik operator diving, nelayan dan masyarakat.
Jika, nantinya ada yang menemukan atau melihat mayat di perairan agar segera diinformasikan ke SAR Denpasar sehingga bisa cepat dilakukan tindakan penanganan lebih cepat dan efektif.
Dengan tidak adanya hasil pencarian hari ini, maka Operasi pencarian akan dilanjutkan Minggu 17 Februari besok pagi sampai jam 6 sore.
"Kalau memang korban ditemukan besok, heli siap kita stand by-kan di Nusa Lembongan untuk melakukan evakuasi secara cepat," tutupnya.
Diketahui, tujuh wisatawan asing asal Jepang dilaporkan hilang saat diving di Perairan Nusa Penida pada Jumat 14 Februari siang.
Baca:
Pencarian 7 WN Jepang terkendala cuaca buruk
Kepala SAR Denpasar Didi Hamzar mengungkapkan, dengan melihat faktor cuaca dan kondisi saat kejadian, ada kemungkinan semua korban terseret arus laut yang bergerak ke arah Selat Badung.
"Saat ini, arus ke Selat Badung cukup deras arusnya. Jika memang itu yang terjadi, kemungkinan dua atau tiga hari setelah kejadian mereka akan terapung di sekitar wilayah nusa dua," kata Hamzar saat jumpa pers di kantornya, Sabtu (15/2/2014) petang.
Dari pantauan petugas di lapangan, kata dia, harusnya lokasi itu dipakai untuk penyelam advance bukan pemula. Pasalnya, medan atau kondisinya di bawah laut cukup berat dan lokasi sangat ekstrim.
Terkait kejadian hilangnya tujuh penyelam saat menikmati keindahan biota laut di lokasi, pihaknya telah menginformasikan kepada radio petugas penjaga pantai di seluruh Bali.
Juga, telah disampaikan pengumuman ke radio kapal motor baik itu milik operator diving, nelayan dan masyarakat.
Jika, nantinya ada yang menemukan atau melihat mayat di perairan agar segera diinformasikan ke SAR Denpasar sehingga bisa cepat dilakukan tindakan penanganan lebih cepat dan efektif.
Dengan tidak adanya hasil pencarian hari ini, maka Operasi pencarian akan dilanjutkan Minggu 17 Februari besok pagi sampai jam 6 sore.
"Kalau memang korban ditemukan besok, heli siap kita stand by-kan di Nusa Lembongan untuk melakukan evakuasi secara cepat," tutupnya.
Diketahui, tujuh wisatawan asing asal Jepang dilaporkan hilang saat diving di Perairan Nusa Penida pada Jumat 14 Februari siang.
Baca:
Pencarian 7 WN Jepang terkendala cuaca buruk
(mhd)