Batita tewas ditusuk Ibu kandungnya
A
A
A
Sindonews.com - Seorang batita (anak dibawah tiga tahun), Pino Ardiansyah, di Desa Sungai Pinang, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, tewas ditangan ibu kandungnya sendiri, Leni Mardiana (32) Kamis (13/2/2014) siang.
Kejadian baru diketahui saat Rusmini (38) tetangga pelaku berniat mendatangi rumah Leni di RT 11 Jalan Sempurna, Desa Sungai Pinang, Kabupaten Banyuasin, sekitar pukul 15.00 WIB. Rusmini curiga kondisi rumah pelaku yang sepi.
Lalu, dia berusaha mengetuk pintu berkali-kali. Karena tidak dibuka, wanita ini mencoba masuk. Barulah, Rusmini melihat Leni yang duduk di ruang tamu dengan baju yang penuh darah.
Saat ditanya, Leni yang baru pindah sebulan yang lalu tidak menjawab. Lalu, Rusmini akhirnya memeriksa seisi rumah dan menemukan Pino yang masih berusia 3 tahun ini sudah bersimbah darah di dalam kamar.
Saat ditemukan, Pino sudah tewas dengan luka di bagian perut. Diperkirakan tiga luka tusuk yang mengakibatkan usus sang bocah keluar dan menyebabkan kematiannya. Setelah mengetahui itu, Rusmini akhirnya memanggil suaminya, Suparto.
Kejadian inipun, akhirnya dilaporkan ke Kades Sungai Pinang, Ahmad dan Polsek Rambutan. Baru kemudian jasad Pino berhasil dievakuasi ke rumah sakit.
Kejadian baru diketahui saat Rusmini (38) tetangga pelaku berniat mendatangi rumah Leni di RT 11 Jalan Sempurna, Desa Sungai Pinang, Kabupaten Banyuasin, sekitar pukul 15.00 WIB. Rusmini curiga kondisi rumah pelaku yang sepi.
Lalu, dia berusaha mengetuk pintu berkali-kali. Karena tidak dibuka, wanita ini mencoba masuk. Barulah, Rusmini melihat Leni yang duduk di ruang tamu dengan baju yang penuh darah.
Saat ditanya, Leni yang baru pindah sebulan yang lalu tidak menjawab. Lalu, Rusmini akhirnya memeriksa seisi rumah dan menemukan Pino yang masih berusia 3 tahun ini sudah bersimbah darah di dalam kamar.
Saat ditemukan, Pino sudah tewas dengan luka di bagian perut. Diperkirakan tiga luka tusuk yang mengakibatkan usus sang bocah keluar dan menyebabkan kematiannya. Setelah mengetahui itu, Rusmini akhirnya memanggil suaminya, Suparto.
Kejadian inipun, akhirnya dilaporkan ke Kades Sungai Pinang, Ahmad dan Polsek Rambutan. Baru kemudian jasad Pino berhasil dievakuasi ke rumah sakit.
(sms)