Jenazah perwira polisi selesai diautopsi
A
A
A
Sindonews.com - Perwira polisi korban penembakan di Jalan Pallantikang III, Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), usai menjalani proses autopsi di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Makassar.
Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka, di Jalan Palanttikang Tiga, Kabupaten Gowa. Suasana haru mewarnai proses pemulangan jenazah. Rencananya, jenazah korban akan dimakamkan di kampung halamannya, di Kabupaten Sinjai, Sulsel.
Kabid Humas Polda Sulselbar AKBP Ende Sutendi yang dikonfirmasi terkait kejadian ini mengaku, pihaknya tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif dan pelaku penembakan.
"Aparat kepolisian dari Polda Sulselbar bersama jajaran Polres Gowa masih memeriksa keterangan sejumlah saksi," ujar Ende, kepada wartawan, Selasa (11/2/2014).
Ditambahkan dia, sebelum kejadian Iptu Daud meninggalkan rumah sekira pukul 04.55 Wita, untuk menunaikan salat subuh di masjid. Saat itu, Daud bersama tetangganya Jafar (40), berjalan kaki menuju masjid.
“Saat meninggalkan rumah, korban dan tetangganya Jafar melihat ada orang di samping rumah korban. Menurut Jafar yang menjadi saksi, korban lantas pamit dan berbelok hendak menanyai orang tersebut," sambungnya.
Naluri korban sebagai petugas kepolisian ingin mencari tahu tujuan orang itu sangat beralasan. Sebab, waktu Subuh dia sudah berdiri di pinggir jalan. "Sedangkan Jafar terus melanjutkan perjalanannya ke masjid sendirian. Saat itulah, pelaku menembak korban sebanyak dua kali,” pungkasnya.
Baca juga: Perwira polisi tewas ditembak, ini kata Kapolri
Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka, di Jalan Palanttikang Tiga, Kabupaten Gowa. Suasana haru mewarnai proses pemulangan jenazah. Rencananya, jenazah korban akan dimakamkan di kampung halamannya, di Kabupaten Sinjai, Sulsel.
Kabid Humas Polda Sulselbar AKBP Ende Sutendi yang dikonfirmasi terkait kejadian ini mengaku, pihaknya tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif dan pelaku penembakan.
"Aparat kepolisian dari Polda Sulselbar bersama jajaran Polres Gowa masih memeriksa keterangan sejumlah saksi," ujar Ende, kepada wartawan, Selasa (11/2/2014).
Ditambahkan dia, sebelum kejadian Iptu Daud meninggalkan rumah sekira pukul 04.55 Wita, untuk menunaikan salat subuh di masjid. Saat itu, Daud bersama tetangganya Jafar (40), berjalan kaki menuju masjid.
“Saat meninggalkan rumah, korban dan tetangganya Jafar melihat ada orang di samping rumah korban. Menurut Jafar yang menjadi saksi, korban lantas pamit dan berbelok hendak menanyai orang tersebut," sambungnya.
Naluri korban sebagai petugas kepolisian ingin mencari tahu tujuan orang itu sangat beralasan. Sebab, waktu Subuh dia sudah berdiri di pinggir jalan. "Sedangkan Jafar terus melanjutkan perjalanannya ke masjid sendirian. Saat itulah, pelaku menembak korban sebanyak dua kali,” pungkasnya.
Baca juga: Perwira polisi tewas ditembak, ini kata Kapolri
(san)